Rabu, 31 Maret 2010

Insiden Database

Bagi anak Smansa Bogor, inget kan tugas MOS yang disuruh bikin database kelas??

Nah, kelas gw [dulunya X-5] punya cerita gokil tentang hal ini..


Hanya untuk sedikit me-review, tugas database per-individu itu diberikan pada hari Senin, untuk dikumpulkan pada Hari Rabu. Di hari Senin itu juga, anak-anak di kelas dibagi menjadi 3 kelompok untuk ngerjain 3 tugas [bikin kalender ulang tahun, bikin database kelas, dan bawa perlengkapan kebersihan buat kelas] yang dikumpulkan pada hari Selasa.

Setelah pada hari pertama MOS, kelas X-5 kumpul di lapangan IPB samping Botani Square dan ujung-ujungnya diusir satpam. Pada hari kedua kita memutuskan ngumpul di Taman Kencana.

Just for your information, kelas X-5 itu saat MOS cuma terdiri dari 31 orang. Karena, orang ke-32 memutuskan pindah ke kelas reguler..


Saat kumpul kelas pasca MOS hari kedua di Taman Kencana..

Saat itu udah sore, sekitar hampir Ashar [ga boleh bawa jam, jadinya ga tau udah jam berapa]. Sedangkan di database, baru tercantum 29 nama anak.

Tersebutlah dua orang anak X-5, yang satunya cewek ber-inisial ZZM, yang satunya lagi cowok ber-inisial MBS, yang keduanya emosi gara-gara di database baru ada 29 nama. Mereka berdua keliatannya emosi banget ngeliat masih ada dua orang yang belom ngisi database.


kurang-lebih, inilah percakapan saat itu

MBS : Woy!!! Siapa ini yang belom ngisi database???

ZZM : Siapa nih!! Baru ada 29 nama, dua lagi belom ada!!

MBS : Eh, ngaku atuhh!!

ZZM : Ih, parah banget siih, nanti besok PJ marah-marah lagi..

MBS : Sini deh, gw sebutin satu-satu yang udah pada ngumpulin. 1.Afina Nur Fauziyyah, 2.Asri Hikmatunnisa, 3.Anisa Nurul Rosnadia, 4.Arief Eka Wardhana...


tiba-tiba ada seseorang cewek ber-inisial RSFB berteriak sewot


RSFB : Ih, lama lu!! Ngapain disebutin pake nama lengkap?!?! Langsung aja atuh!!


Dan begitulah, RSFB lalu menyebut nama-nama anak yang sudah mengumpulkan database. Sampai..


RSFB : 29.Fadli Rizkiandi!!! Siapa tuh yang belom kesebut?!?!?! Ngacung!!!!


Lalu ada dua orang anak kelas gw yang ngacungin tangan pelan-pelan dengan muka memelas, yang satunya cewek, yang satunya lagi cowok, ternyata mereka adalah...

ZZM dan MBS


GDUBRAKK


Anak-anak kelas gw langsung pada ngakak semua..


Gokilnya, ternyata ZZM dan MBS adalah salah-dua dari sekitar 10 anak yang pada hari Senin diberi tugas untuk membuat database kelas yang dikumpulkan pada hari Selasa-nya.



NB : Post ini telah mendapat persetujuan dari orang-orang yang bersangkutan

Jumat, 26 Maret 2010

Sayang Smansa :)

Do'a seorang gadis yang sedang berusaha untuk bersyukur sebanyak mungkin


Ya Allah..
Aku bersyukur
Kau tempatkan aku di dalam sekolah penuh barokah ini
SMA Negeri 1 Bogor
Sekolah kehidupan
Yang tidak hanya memikirkan IQ
Tetapi juga meningkatkan EQ
Dan mempertinggi SQ


Ya Allah..
Aku bersyukur
Kau memperkenalkan aku pada Pandawa 16
Terutama masa-masa regen
Bersama keluarga XXI yang menakjubkan
Dibimbing oleh XX yang juga luar biasa


Ya Allah..
Aku bersyukur
Kau memperkenalkan aku dengan DKM Ar-Rahmah yang luar biasa
Yang selalu bisa memunculkan senyum di wajahku
Manakala tersenyum itu rasanya sakit


Ya Allah..
Aku bersyukur
Kau menempatkan aku di kelas yang hebat ini
COSMIC
X-5 dan XI IPA 4
Dengan teman-teman hebat
Yang aku yakin, meraka kelak menjadi orang-orang hebat pula


Ya Allah..
Terimakasih telah mempertemukanku
dengan orang-orang hebat

Orang-orang yang hanya bisa kutemukan di Smansa tercinta

Khairunnisa
Vita Nayunda
Ririn Shabrina
Nila Aisyarah
Teh Rindang Khairani
Zatuilla Zahra Meutia
Tanita Dhiyaan Rahmani
Avicienna Ulhaq Muqodas
Rizky Prayogo Ramadhan
Nabila Nur Affifa
Latifolia Hidayati
Nurkholis Bramantyo
Floriana Ayumurti
Karizma Rindu Inayatullah
Linea Alfa Arina
Arfie Nugraha
Ratna Ernita
Rizky Rachmatika Putri
Teh Annisa Sophia
Teh Dyandra Febbyani
A' Qiyamuddin Robbani
Kang Bima Dwi Pranata Putra
A' Elfan Haris
Teh Annisa Dwi Astuti

Ya Allah..
Semoga Engkau selalu memudahkan seluruh urusan mereka



Dan untuk ekskul ku yang satu lagi yang tak kusebut di sini
Ya Allah..
Izinkanlah ekskul tersebut menjadi sarana penghapus dosaku
Izinkan pula ekskul tersebut menjadi sarana
agar doa-doaku diijabah olehMu
Karena, aku percaya Engkau Maha Penepat Janji

Amiin
Yaa Rabbal 'Alamiin

Kamis, 25 Maret 2010

Dua Kali ke Jakarta Tanpa Orang Tua dalam Kurun Waktu 4 Hari [Part 2]

Hanya dalam waktu 4 hari aja, gw udah ke Jakarta sebanyak dua ,naik kereta, tanpa orang tua dan bersama dengan orang-orang yang berbeda pula.

Benar-benar nge-BOLANG [bocah ilang].

Post ini adalah sambungan dari post sebelumnya. Untuk mencari postingan blog yang menceritakan hal yang sama dengan post ini, silakan klik di sini.


Petualangan yang kedua

Hari/tanggal : Selasa, 23 Maret 2010

Alasan pergi ke Jakarta : Nyari sponsor buat TADZKIRAH

Teman-teman seperjuangan :
Linea Alfa Arina
Annisa Rahman
Annisa Andina Sonia
Caraka Nur Azmi


Jadi, awal mulanya, pada hari Senin, 22 Maret terjadi percakapan antara gw dan Caraka [koor. Sponsorship TADZKIRAH]

[percakapan yang terjadi kurang lebih seperti di bawah ini]

Caraka : Dil, besok nganggur nggak?

Gw : Emangnya ada apa Cak?

Caraka : Niatnya, besok gw mau ke Jakarta nyari sponsor TADZKIRAH bareng Arin. Tapi Arin ga mau ikut kalo ga ada akhwat lain yang ikut

Gw : Emangnya akhwat sponsorship pada kenapa?

Caraka : Mereka belom ada yang konfirm. Ikut dong Dil..

Gw : Oke lah, insya Allah. Kira-kira pulangnya jam berapa?

Caraka : Jam 4an juga udah selese. Kita ke Jakarta naik kereta, turun di Gambir, nanti di Gambir dijemput ama supirnya Arin, nanti pulangnya kita ke Bogornya naik kereta lagi.

Gw : Oke lah insya Allah



Akhirnya, ada dua orang anak sponsorship lain yang bisa ikut. Pada hari-H, kita janjian ketemuan di smansa jam 7, soalnya kita ga tau kereta express ada jam berapa aja.

Sayangnya, setelah kita ke stasiun, ternyata kereta express-nya udah berangkat, ada kereta express lain yang jam 9.30. Yaelah, mau kapan nyampenya kalo naek yang jam segitu?

Lalu kita memutuskan buat naik yang eko.ac aja.
Dan turun di Juanda.
Ternyata...

Penuh abissss

Ooooh maaaaaaan



Akhirnya, kita berlima berdiri karena tidak menemukan tempat duduk.

Saat berdiri itu, gw menemukan pelajaran yang tak terlupakan, bahwa ternyata sekarang sudah semakin sedikit anak muda yang masih punya hati.

Bayangin, ada seorang ibu yang udah cukup tua naik ke dalam kereta yang sedang gw naikin itu, yang notabene penuuuuuuh bangett. Dan ada dua orang masih muda (berumur sekitar 20an, yang satu cewek, yang satunya lagi cowok) yang kebagian tempat duduk, mereka duduk di depan gw. Ibu yang udah cukup tua itu berdiri di sampin gw.

Dan kalian tau apa yang terjadi selanjutnya???

Seorang kakek-kakek memberikan tempat duduknya untuk ibu-ibu tadi. Dan kedua orang muda tadi ga mau peduli akan apa yang baru aja terjadi.

Arin dan gw, yang kebetulan lagi nostalgila nostalgia masa-masa regen, merasa bahwa regen smansa itu bermanfaat serta melatih rasa peka dan toleransi.

Oke back to the topic

Setelah sampe di Stasiun Juanda, kita dijemput oleh supir papanya Arin [makasih Ariiiin ^_^]. Lalu kita memulai perjalanan kita, yaitu ke penerbit yang pertama [terhitung terdapat 5 penerbit yang akan kita datangi hari itu].

Setelah selesai di penerbit yang pertama, kita ke tempat fotokopian dulu buat nge-jilid proposal sponsorship yang belum dijilid. Sebelum berangkat, kita dibekali oleh beberapa lembar cover proposal sponsorship yang keren bikinan Ipol.


[Kurang lebih, ini adalah percakapan yang terjadi di tempat fotokopian]

Seseorang yang gw lupa siapa : Waaaaaah, keren banget covernya, mau dikasih ke mana nih?

Gw : Rin, kemaren tuh yang paling antusias yang mana? Kita pake cover yang ini aja!!!

Arin : Yang paling antusias tuh *** ********** Teh. Penerbit yang nanti terakhir kita datengin

Gw : Ya udah, kita kasihnya ke yang itu aja, kali aja mau nyumbang banyak

orang-orang lain : Boleh tuh Dil


Lalu kita berlanjut ke penerbit yang kedua.

Nyari kantor penerbit ini susaaaaaaaaaaaaaah banget.

Kantornya tuh terletak di jalan yang panjaaaaaaaaaaaang banget

Konyolnya, nomor-nomor bangunan di jalan itu tuh kayaknya dipasang semaunya. Masa, di samping rumah nomor 99 ada rumah nomor 10!!! Kan ga nyambung.. Terhitung, kita menemukan lebih dari tujuh bangunan bernomor 2.

Ujung-ujungnya, hasil dari penerbit kedua dan pertama itu sama aja. Proposal-nya ditaro di mereka dulu, nanti kita dihubungi sekitar 1-2 minggu lagi. Prospek promosi yang kita tawarkan harus mereka diskusikan dulu dengan pimpinan mereka.

Lalu kita beranjak ke penerbit ketiga.

Gw inget banget, orang dari pihak penerbit ketiga yang ketemu kita itu ngomong kayak gini..
"Kita sih mau menjalin kerjasama dengan pihak DKM ini, tapi penerbit kami ini belum besar, jadi mungkin ga terlalu banyak yang dapat kita tawarkan. Nanti hal ini saya bicarakan dulu dengan da'i-da'i yang ada di sini dulu, nanti sekitar 10 hari lagi kami akan hubungi kalian"
Dan setelah kita pamitan mau pulang, kita dikasih buku dengan iringan ucapan
"Ini, buat dibaca-baca di jalan"

Kebetulan buku itu gw yang nerima, lalu gw berterimakasih banyaaaaaaaak banget. Caraka pun ga berenti-berenti berterimaksih. Ekspresi wajah Arin, Onya dan Ekong udah menunjukkan banyaaaaaak banget terimakasih.

Saat di perjalanan ada seseorang yang bertanya ke gw

seseorang yang gw lupa siapa : Dil, bukunya judulnya apa

Gw : *sambil ngeliat judul buku* Teruskan Perjuangan


Subhanallah..
Kita serasa dapet semangat baru setelah ngeliat judul bukunya..


Lalu berlanjut ke penerbit keempat yang berkasus mirip dengan penerbit kedua tadi..

Setelah dari penerbit keempat, kita [baca : caraka dan Arin] shalat Dzuhur dan makan. Lalu kita berlanjut mencari penerbit kelima.

Menurut penuturan Arin, penerbit ini adalah penerbit yang paling antusias dan semangat saat ditelepon. Lalu kita pun bersiap, mempersiapkan fisik dan mental *halah, lebay* untuk ketemu penerbit ini.

sayangnya, perjalanan menuju penerbit ini adalah perjalanan ter-ga mudah yang kita lewatin gara-gara maceeeeeeeeeeeeeeeeeeeet banget. Bayangin aja, 15 menit kita stuck di tempat itu-itu aja.

Setelah melewati perjuangan keras dan perjalanan macet, kita sampe di penerbit itu. Gokilnya, kita sempet disangka mau magang.

Ada sebuah pengalaman pahit di penerbit ini dengan Pak B**** [Liat aja blog Arin, ada cerita mendetailnya di sana, hehe].


Dan akhirnya, kita dianter supir papanya Arin ke stasiun Gambir buat naik kereta, pulang.

Saat sampai stasiun Gambir, pukul berapakah yang tertera di pergelangan kiri gw? 18.40

Ooooh maaaaaaan, ngaret hampir 3 jam dari yang Caraka janjikan waktu itu.

Akhirnya kita berhasil naik express, walopun penuh.

Saat Arin dan Ekong dikasih koran buat duduk sama mas-mas baik hati, mereka mengatahui dari mas-mas tersebut bahwa ternyata kereta yang kita naikin itu adalah Depok Express.

Hwaaaaaaaaaaaaaaaa

Kita bener-bener jadi kayak BOLANG [BOcah iLANG]

Setelah itu, kita berlima panik, bahkan Onya ampe nangis. Tapi ternyata, yang express ke Bogor tuh emang sedang mengalami gangguan. Kata mas-mas baik hati yang ngasih korang ke Arin dan Ekong buat duduk tuh nanti kita naik yang eko.ac aja dari Depok, pake karcis yang ini.

Alhamdulillah, setelah melalui perjalanan pulang yang melelahkan yang ga bisa gw inget sepenuhnya gara-gara ngantuk, akhirnya kita berhasil sampe stasiun Bogor dengan selamat [walopun tas Onya bolong] sekitar pukul 20.10

Dan saat gw sampe rumah, gw cuma ganti baju, ngobrol bentar ama bokap, dan langsung tidur..

Rabu, 24 Maret 2010

Dua Kali ke Jakarta Tanpa Orang Tua dalam Kurun Waktu 4 Hari [Part 1]

Hanya dalam waktu 4 hari aja, gw udah ke Jakarta sebanyak dua kali, naik kereta, tanpa orang tua dan bersama dengan orang-orang yang berbeda pula.


Part 1

Hari/tanggal : Sabtu, 20 Maret 2010

Alasan pergi ke Jakarta : Berkunjung ke Himpunan Astronom Amatir Jakarta [HAAJ]

Teman-teman seperjuangan :
Nabila Nur Affifa
Rahmah Sakinah
Kevin Wiriando

Jadi gini, ada salah satu program Divisi astronomi KIR Galaksi Smansa adalah berkunjung ke HAAJ. Nabil, selaku Ka.Koor Astronomi, berniat melaksanakan proker tersebut.

Jadi, kita janjian ketemuan di smansa jam 3 sore untuk berangkat naik kereta dari stasiun Bogor ampe ke Cikini buat ke HAAJ. Saat hari-H gw datang ke smansa. Trus gw nanya ke Nabil, "Orang-orang lain pada ke mana? Kok baru ada Kevin doang?"

Dan gw cukup shock waktu Nabil ngomong "Ndu ga bisa ikut. Agung katanya mau ikut, tapi belom dateng, gw sms pending melulu. Bayu mau ikut, tapi langsung ketemuan di sana aja. Rahmah lagi di jalan. Kita sekarang tinggal nungguin Agung dan Rahmah." Oooooh maaaaaan, 5 orang bocah Bogor nge-bolang ke Jakarta tanpa orang tua. Dan tahukah kalian? Gw adalah orang paling tua diantara mereka...
Bahkan Eka aja nyampe nitipan Rahmah sang pujaan hatinya ke gw..

Akhirnya Rahmah nyampe sekitar jam 15.40, kita udah keburu frustate nungguin Agung, sms pending melulu, tiba-tiba gw teringat satu hal Hape Agung simcard-nya eror. Akhirnya, dengan berat hati kita cabut ke stasiun sambil berucap "Gung, maafin kita yaa. Kita putus asa nungguin lu. Lu ga dateng-dateng siiih. Lu kan udah tau jalan ke HAAJ, bisa ke sana sendiri kan? Jangan dendam ama kita yaa..."

Lalu, akhirnya kita berempat naik kereta eko.ac, yang ternyata penuh karena kita naiknya sekitar dua menit sebelum kereta berangkat gara-gara kita ga ada yang tau jadwal kereta, dari stasiun Bogor. Dengan kepolosan teramat sangat, kita bener-bener kayak BOLANG alias BOCAH ILANG. Kita 'ngewawancara' orang-orang yang kita temuin di kereta tentang stasiun Cikini. Ini adalah contoh percakapan gw sama mas-mas yang ngecek karcis :

Gw : Mas, Cikini tuh stasiun keberapa?
Si Mas-mas : Ooooh, Cikini mah nanti, Dek. Abis Manggarai
Gw : Itu stasiun keberapa Mas?
Si mas-mas : Waah, ga tau Dek saya ga pernah ngitungin. Yang jelas Cikin itu abis Manggarai
Gw : *dalem hati* Sakaliiiiiiiiiii


Dengan naas, akhirnya kita berhasil turun di Cikini. Bertekad untuk ga ngulangin kesalahan konyol untuk kedua kalinya, kita langsung beli tiket buat balik ke Bogor + nyatet jadwal keberangkatan kereta. Di Cikini kita diberi instruksi oleh penjaga karcis yang kayaknya kasian ngeliat empat anak ilang dari Bogor buat naik metronome, eh salah, itu mah buat ngatur tempo metromini aja ke arah planetarium.

Selanjutnya, kita nanya ke kenek sebuah metromini, apakah metromini tersebut lewat planetarium ato enggak. Dan kenek tersebut berkata "Lewat kok Dek, planetarium tuh yang di TIM kan?" lalu gw pun menjawab dalem hati "Meneketehe, gw bukan orang Jakarta". Alhamdulillah, kenek itu adalah orang yang jujur.

Tapi gw yakin, seandainya tu kenek bohong gara-gara metromini-nya sebenernya ga lewt TIM, kita berempat bakalan tetep naik metromini itu, saking kita berempat tuh 'buta' Jakarta.

Lalu, kita pun berhasil mencapai planetarium. Kita sempet ga boleh masuk gara-gara udah tutup, tapi kita bilang pengen ke pertemuan HAAJ, akhirnya kita berhasil masuk. Dan, ternyata di dalam ruang pertemuannya ada seseorang yang duduk di bangku deretan depan, dia adalah Agung.

Dasaaaaaaaaaaaaaar, kita udah panik nungguin di smansa, eh taunya dia udah nyampe sini. Ternyata dia berangkat ke HAAJ dianter orang tuanya, soalnya dia sedang ada acara keluarga di Jakarta.

Dalam kesempatan ini gw ga berniat ngejelasin materi HAAJ yaitu "Matahari sebagai bintang". Di post ini, gw mau ngebahas tentang kisah nge-BOLANG [bocah ilang] kita berempat.

Sekitar jam 7an, Nabil udah bingung, dia ga tau cara pulang. Padahal kereta berikutnya tuh sekitar jam 8an. Untungnya, saat itu ada Teh Fathia [alumni smansa, novelis, kakaknya Bani] yang berniat mau pulang. Akhirnya, kita ditemenin Teh Fathia ampe naek Kopaja yang ke arah stasiun Cikini. Gw dan Rahmah hampir kebawa pergi ama Kopaja gara-gara ga menemukan celah buat turun, padahal Nabil dan Kevin udah turun.

Berhubung kita masih punya sisa waktu sekitar 40 menit sebelum waktu keberangkatan kereta, akhirnya kita memutuskan makan dulu di Mc.D yang ada di seberang stasiun.

Setelah kenyang, akhirnya kita ke stasiun dan menunggu kereta. Di sana kita menemukan sesosok anak ilang juga yaitu Bayu Bagus Setianugraha...

Bayuuuuuuuuuuuuuuuu!!!!!
Kita tunguuin di HAAJ ga ada. Sms pending melulu. Eh, ternyata hapenya dia mati.
Panteeeeeeees...

Kata Bayu, dia udah bengong di stasiun Cikini dari setelah shalat Maghrib gara-gara dia lupa jalan ke TIM gimana. Nasiiiiiib...

Akhirnya, kita berlima naik kereta yang ke arah Bogor. Saat lewat stasiun Bojonggede, gw kira Bayu bakal turun, eh ternyata enggak. "Gw ga tau jalan pulang kalo lewat stasiun Bojong" Itulah perkataan Bayu yang cukup bikin gw shock. Gw ga kebayang, kapan dia nyampe rumah?

Hari itu gw nyampe rumah sekitar jam setengah 10 malem.

Keesokan harinya, gw tanya ke Bayu, kapan dia nyampe rumah. Dan dengan entengnya dia jawab "Jam 11 malem".





Kaming Sun [coming soon]

"DUA KALI KE JAKARTA TANPA ORANG TUA
DALAM KURUN WAKTU 4 HARI
[PART 2]"



Tunggu tanggal mainnya

XXI K3

---> ada yang ngerti maksudnya apa?? Hehe

Senin, 22 Maret 2010

Departemen Pendidikan [Part 2]

Udah liat post gw yang tentang Departemen Pendidikan??

Udah liat komen-nya??

Udah liat komen pertama dari siapa dan apa isinya??

Oke, di sini gw mau menambahkan...


Departemen Pendidikan dibawahi oleh Ketua 1 DKM Ar-Rahmah, yaitu :

Muhammad Nasrurrohman
Ketua 1 DKM Ar-Rahmah 2009-2010 sakaliiii. Bendahara DKM Ar-Rahmah 2008-2009. Ga pernah punya departemen di DKM gara-gara jadi DH melulu selama 2 taun. Satu-satunya DH yang dateng ke kumpul rutin Departemen Pendidikan dan ngotot pengen tandatangan di daftar hadir, walopun sebenernya nama dia ga ada di tabel itu. Anak KIR tapi gw ga tau dia masuk divisi apa. Dia juga anak ibu-bapak-nya. Sekarang duduk di kelas XI IPA 2, senasib ama Monox, bahkan gw pernah mendengar seorang anak DKM memiliki kata ganti tersendiri untuk Anas-Monox yaitu "Duet Maut" kayak dangdut.


Sekian dulu post ini. Semoga Anas ga ngambek. Amiiiiiin...

Jumat, 19 Maret 2010

Astronomi dan Nama Anak

Kalo ada yang bertanya "apa hubungannya antara astronomi dan nama anak?" setelah melihat judul post di atas, gw bakalan jawab "Banyak".

Izinkan gw menceritakan sebuah pengalaman gokil gw mengenai astronomi dan hubungannya dengan nama anak.

Pada suatu sore di hari Sabtu, gw dan Agung sedang mendapat pelatihan astro dari A' Elfan di ruang kelas XI IPA 2. Gw dan Agung telah diberi instruksi untuk mengerjakan soal-soal latihan. Dari 30 beberapa soal latihan yang diberikan, ada salah satu soal yang berbunyi :
Para astronom menemukan di seluruh galaksi Bimasakti terdapat 220 buah sisa Supernova (SN). Diketahui bahwa di Bimasakti setiap abad terjadi 2 SN. Berapa umur galaksi Bimasakti berdasarkan sisa SN yang ditemukan? Apabila sisa umur galaksai Bimasakti adalah 10 milyar tahun, berapakah seharusnya sisa SN yang bisa ditemukan? Berapakah sisa SN yang belum ditemukan?

Nah, di post ini gw ga bermaksud menjawab soal tersebut, gw hanya mau mengungkapkan bahwa soal tersebut cukup untuk membuat gw, Agung, dan A' Elfan menjadi out of topic pada hari itu.

Hanya tambahan informasi, pada obrolan yang out of topic itu, gw lebih banyak berperan menjadi orang yang cuma ketawa.


Kurang lebih ini adalah percakapan yang terjadi pada saat itu :

Agung : A', SN tuh apaan sih ?

Gw & A' Elfan : Sakaliiii, itu ada di soalnya, baca yang di atas-atas

Agung : Ooooh, Supernova. Wuiiih, keren tuh kalo nama anak Agung nanti Supernova

---beberapa saat berlalu dengan hening tanpa obrolan---

Tiba-tiba...

Agung : Dil, A', nanti Agung kalo udah gede mau jadi snipper ah. Kan keren tuh kalo ada temen anak Agung nanya ke anak Agung 'Eh, bokap lu kerjanya apaan?' trus anak Agung jawab 'Snipper' beuh, keren tuh..

--lalu kita bertiga pun ketawa-ketawa gaje--

Agung : Oiya, kan nama-nama satelit dan benda langit pada bagus tuh, nanti Agung namain anak Miranda aja atau Titania

Gw : Nanti gw kalo punya anak cowok, mau gw kasih nama Antares

Agung : Bagus tuh Dil. Kan masih banyak nama satelit yang bagus-bagus, Ariel, Europa, Triton...

A' Elfan : Gung, nanti lu punya anak kasih nama Phobos aja, biar temen-temennya nanti manggilnya 'Bos.. Bos..'

Saat A' Elfan mengucapkan kalimat itu, gw dan Agung langsung ngakak lama banget. Gw aja sampe keluar air mata segala.

Sudah selesai sodara-sodara??
Ternyata belum.

A' Elfan : Atau enggak, nanti nama anak lu Phoebe aja Gung, jadinya dipanggil 'Be' ama temen-temennya



Pendapat dari gw :
"Sah-sah aja nyari referensi nama anak dari nama-nama benda langit. Tapi gw punya usul salah satu alternatif lain dalam mencari nama anak, yaitu BUKU TELEPON. Karena di situ terdapat banyak nama"



--Saran yang ngaco, jangan diikutin--

Selasa, 16 Maret 2010

Departemen Pendidikan

Hahahaha...
Buset, baru mulai aja udah ketawa-ketawa.

Entah kenapa, kalo gw ngomong tentang DKM Ar-Rahmah mungkin gara-gara orang-orangnya pada garing gw hampir selalu pengen ketawa, apa lagi kalo udah ngomongin tentang Departemen Pendidikan.

Bagi orang yang belum tau, DKM Ar-Rahmah adalah nama DKM di smansa. DKM Ar-Rahmah tuh terdiri dari 6 departemen :
1. DANU (Dana Usaha)
2. RT (Rumah Tangga)
3. TI (Teknologi Informasi Tarbiyah Intern)
4. DU (Dakwah Umum)
5. Inkasi (Informasi dan Komunkasi [eh, bener ga sihh??])
6. PENDIDIKAN

Dan gw masuk ke dalam departemen yang menurut gw paling keren, yaitu DEPARTEMEN PENDIDIKAN !!!!

Walaupun pada saat PODS lalu gw termasuk orang yang gabut, tapi entah kenapa gw bisa jadi sekretaris Departemen Pendidikan. Maka dari itu, bermodalkan database dan daftar presensi departemen, akan gw tuliskan 19 nama anak-anak yang mayoritas cerewet dan ber-ekskul banyak yang menjadi member of Departemen Pendidikan.

Kadep (Kepala Departemen) tercintanya :
Fajar Herlandya Sagara, XI IPA 1
Biasa dipangil Sindo . Orang terpenting di Departemen Pendidikan, rapat-rapat ga bakal mulai kalo ga ada dia, secara dia yang mimpin rapat.

Staff-nya :
1. Agung Kurniawan XI IPA 2
Ketua 2 KIR Galaksi. Temen meng-autis gw selama pelatihan astro.

2. Amalia Salim W. XI IPA 5
Krani Wijaya Kusuma angkatan 36. Bendahara departemen untuk yang anak-anak kelas XI, paling sadis kalo udah nagihin uang kas.

3. Annisa Dhiya A.K. X-8
DH KIR, tapi gw lupa dia jadi apa.

4. Arfie Nugraha X-7
Katanya sih calon penerus Monox. Anak kelas X yang paling rajin ikut kumpul rutin Departemen Pendidikan. Jago banget kimia.

5. Atika Almira X-2
Pengurus Sekbid 1 OSIS Avion. Cerewet banget, kadang-kadang gw merasa tersaingi. Bendahara departemen untuk yang anak-anak kelas X. 'Juragan' olimpiade matematika.

6. Bathriq Fatma I. X-1
Pengurus OSIS Avion, tapi gw ga tau dia jadi apa di OSIS. Dia juga anak PMR unit smansa angkatan 21.

7. Billy Wira A. X-2
Orang yang prioritasnya DKM, secara DKM adalah satu-satunya ekskul yang dia ikutin.

8. Fadila XI IPA 4
---gw---

9. Hilmi Ahmad F. XI IPA 6
Ketua 1 OSIS Avion. Baru pernah 3 kali ikut kumpul Pendidikan, gara-gara katanya terlalu sibuk di OSIS.

10. Latifolia Hidayati XI IPA 3
Pradana Wijawa Kusuma angkatan 36. Ang.Binlat sejati Pandawa 16. Sering banget punya ide gila yang unpredictable dan unbelieveable.

11. Luddwi Ahmad R. XI IPA 6
Ketua Intern PMR unit smansa angkatan 20. Tulisannya jauuuuuuh lebih bagus daripada tulisan gw... T_T

12. M. Nitis Ragana Efan X-2
Kalem-kalem gimanaaaa gitu, tapi kalo udah punya ide, biasanya keren.

13. M. Raditya Gumelar X-7
Kalem-kalem juga, tapi kalo timing-nya tepat, bisa ngaco juga.

14. Reka Ardi P. X-1
Ini nih, pencetus yell-yell gokil Departemen Pendidikan.

15. Riefan A. XI IPA 7
Baru pernah sekali dateng di kumpul Pendidikan. Gw aja lupa dia tuh yang mana.

16. Sarah Nabilah XI IPA 5
Belom pernah dateng di acara-acara Pendidikan. Bahkan Sindo aja ga tau dia yang mana.

17. Fakhrusy Fariz X-1
Penghuni baru Departemen Pendidikan jebolan PODS-S, belum ketauan orangnya kayak gimana.

18. M. Zaky Wardhana X-7
Penghuni baru Departemen Pendidikan jebolan PODS-S, belum ketauan orangnya kayak gimana.


Departemen Pendidikan ini memiliki sebuah motto gokil soalnya gw yang bikin yaitu :
"KITA BUKTIKAN BAHWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN ADALAH DEPARTEMEN YANG TERDIDIK"

*kurang ngaco apa coba motto-nya?*

Kita juga punya sebuah yell-yell, yang diciptakan oleh Reka, yang kalo menurut beberapa orang sih memiliki efek negatif kepada para pendengarnya.
-sebaiknya sih tidak usah gw publikasikan-

Departemen Pendidikan juga punya sebuah proker, yaitu 'OBOR' [olahraga borongan]. Walaupun pemilik proker ini adalah Departemen Pendidikan, tapi entah kenapa Departemen Pendidikan ada di peringkat bawah melulu..

Trus, seteleh gw kalkulasi, sekitar 60% anak Departemen Pendidikan adalah orang-orang yang cerewet. Makanya, setiap ada kumpul rutin pasti heboh katanya, beda banget sama TI.


Naah, sekian dulu cerita tentang departemen yang gokil ini, kapan-kapan gw akan berusaha melanjutkan.

Rabu, 10 Maret 2010

Takkan Terganti

Tau lagu Kahitna yang kemudian dinyanyikan ama Marcell yang judulnya "Takkan Terganti" ??


Liriknya tuh kayak gini :

TAKKAN TERGANTI

Telah lama sendiri
Dalam langkah sepi

Tak pernah kukira bahwa akhirnya
Tiada dirimu di sisiku

Meski waktu datang dan berlalu sampai kau tiada bertahan
Semua tak 'kan mampu mengubahku
Hanyalah kau yang ada di relungku
Hanyalah dirimu mampu membuatku jatuh dan mencinta
Kau bukan hanya sekedar indah
Kau tak akan terganti

Tak pernah kuduga bahwa akhirnya
Tergugat janjimu dan janjiku



Beberapa hari belakangan, lagu ini jadi "lagu kebangsaan" anak-anak yang hobi nongkrong di WC pelataran sekret.

Gw dan Agung Kurniawan [sesama pejuang Astro] punya cerita sendiri tentang lagu ini.

Pada hari Kamis yang lalu, 4 Maret 2010 sepulang sekolah, kita belajar astro di sekret KIR [maaf ya KIR, gw sering menyelundup, padahal gw bukan anak KIR]. Gw iseng-iseng nyanyi lagu "Cinta Sendiri" gara-gara waktu hari Sabtu, 27 Februari 2010, gw, sampeu, Jihan, dan Natan pada nyanyiin lagu itu, dan gw rada-rada terobsesi ama lagu itu.

Trus, tiba-tiba Agung ngomong :
"Dil, gw ada lagu yang lebih keren, mau denger ngggak?"

Lalu, gw pun menjawab :
"Boleh, emangnya apa?"

Lalu, Agung pun memperdengarkan lagu "Takkan Terganti" dari hapenya.

Konyolnya, lagu itu kita puter berulang-ulang.

Gak berapa lama kemudian, datanglah seorang anak cowok angkatan gw, sebut saja dia Mawar [diucapkan pake gaya ngomong dan intonasi Bram]. Lalu 'si Mawar' itu pun duduk di pintu dan ngobrol ama dua orang temen seangkatan gw di Pandawa.

Saat mereka ngobrol, gw dan Agung serius ngerjain soal sambil sesekali nguping pembicaraan mereka, takutnya mereka ngomongin kita. Saat kita udah stress+bingung ngerjain sebuah soal, lalu gw dan Agung memutar kembali lagi "Takkan Terganti" dan sesekali terdengar suara ketiga orang itu yang sedang ngobrol.

Lalu, atas alasan kepraktisan, Agung menge-set lagu itu biar automatic replay. Nggak berapa lama abis itu, obrolan ketiga orang itu makin ga jelas, lalu 'si Mawar' itu pun menyibukkan dirinya dengan sms-san entah dengan siapa [yang dua orang temen seangkatan gw di Pandawa pada sibuk ngobrol berdua].

Setelah beberapa lama diem kayaknya gara-gara temen sms-annya ga ngebales-bales, 'si Mawar' memutuskan untuk ngedengerin lagu yang sedang diputar oleh Agung dan gw.

Trus, dengan muka jail, Agung ngebisikin gw sesuatu :
"Dil, tau nggak, katanya, lagu ini tuh lagu kenangan antara *piiiip* (si Mawar) dan pacarnya lhoo!!!"

Gw cuma bisa cengo.
Tapi kayaknya emang bener, soalnya mukanya 'si Mawar' emang desperate banget ngedenger lagu itu.

Lagu pun terus mengalun sampai tiba di bagian yang kalo menurut gw adalah bagian yang paling memelas.

Tiba-tiba 'si Mawar' bangkit berdiri. Lalu dengan muka desperate, dia pergi dari pelataran sekret.

And guess what??
Agung dan gw cekikikan ketawa nggak berenti-berenti dalam waktu yang cukup lama.


Keesokan harinya, gw bertekad mau minta lagu itu ke Agung. Lalu, kita pun belajar astro dan gw menunaikan keinginan gw, yaitu minta lagu itu ke Agung.

Kebetulan, di sekret DKM lagi ada rapat tentang PODSS.

Gw dan Agung melakukan hal yang sama dengan apa yang telah kita lakukan kemarennya, yaitu belajr astro sambil dengerin lagu "Takkan Terganti". Hal itu katanya menyebabkan ke-tidak kondusif-an acara rapat DKM.

Trus, entah kenapa, tiba-tiba Bram dateng ke sekret KIR dan ngedengerin lagu itu dari awal ampe akhir.

Trus, kalian tau apa yang dilakukan Bram selanjutnya??

Dia ngambil hape Agung, trus ngebawa hape itu ke sekret DKM dan memperdengarkan lagu itu di sekret DKM. Hasilnya di luar dugaan gw, ternyata 'Sang Ketum DKM' justru malah nyanyi gara-gara ngedenger lagu itu.

Dan hal itu menjadi karma bagi gw dan Agung. Saat gw dan Agung udah mau serius belajar gara-gara hapenya 'diculik' Bram, eh malah ada suara orang nyanyi dari sekret DKM.

Nasib...nasib...

Jumat, 05 Maret 2010

FADILA

Ada yang bingung dengan judul post di atas??
Sebenernya gw juga bingung siiiih...
Tapi, itu adalah satu-satunya judul yang gw rasa nyambung dengan isi post ini.


6 huruf di atas yang berfungsi sebagai judul adalah nama lengkap gw. Singkat, padat, dan jelas.

Nama lengkap yang amat singkat, padat, dan jelas itu memiliki sebuah arti yang menurut gw keren dan berfilosofis banget. Nama gw tuh artinya "KEUTAMAAN".

Tapi bayangkan, dari sebuah nama yang cuma terdiri dari 6 huruf itu, gw mempunyai beberapa nama panggilan yang unik.

Nama penggilan "resmi" gw adalah Dila.

Tapi, keluarga gw sering menyingkat nama gw dengan panggilan 'La. Jika ditulis dengan huruf Arab menjadi 'ain sukun + lam fathah. Jadi, kayak ngomong "la", tapi ada yang ngegantung gitu di depannya. Yaaaa gitulah, bayangin aja sendiri, gw juga bingung ngejelasinnya.

Trus, di Pandawa, ada seorang [atau dua orang yaa??] alumni yang 6 angkatan di atas gw, yang ternyata adalah temen seangkatan tetangga gw yang sering main sama gw waktu kecil. [Kalian bingung membacanya?? Gw juga!! Hehe..]. Trus, tetangga gw itu manggil gw dengan nama "Idil". Gokilnya, alumni tersebut jadi ikut-ikutan manggil gw Idil, dan anak-anak Pandawa, khususnya angkatan gw, jadi banyak yang ikut-ikutan manggil Idil juga.

Di WL, temen-temen seangkatan gw banyak yang manggil gw "Didil". Anehnya, kalo sekarang kita ketemuan, mereka masih sering manggil gw dengan sebutan itu.

Di kelas gw, COSMIC tercinta, ada beberapa orang sial yang entah kenapa sering baca blog gw dengan tujuan untuk melepas stress. So, some of them called me "Kudil".



Sudah selesai???
Ternyata belum, sodara-sodara!!!!



Berhubung di smansa ada budaya untuk memanggil Aa & Teteh kepada yang lebih tua, beberapa minggu yang lalu, ada seorang anak DKM Departemen Pendidikan yang nanya gini ke gw :
"Teh Fadil, Teh Fadil, kapan ada syuro rutin Pendidikan lagi?"
Gokilnya, orang tersebut manggil nama gw dengan bersemangat, which mean, kedengeran jelas banget ama orang-orang yang sedang berada di deket mushala dan jejeran sekret.

Beberapa hari kemudian, ada seorang lagi anak DKM Departemen Pendidikan yang ikutan manggil gw dengan sebutan "Teh Fadil". Klimaksnya, tadi sore ada temen DKM seangkatan gw yang ngomong gini ke gw, "Dil, Dil, Fadil, ini pulpen lu bukan??"

Ooooooooooh maaan, di DKM angkatan gw tuh saat ini udah ada 2 orang lain yang bernama mirip sama gw :
1. Fadila XI IPA 4 [gw] ---> cewek
2. Fadillah Akbar Marsha XI IPA 1 ---> cowok
3. Fadilah Nurarini XI IPA 6 ---> cewek


Gw jadi inget insiden waktu regen DKM...
Jadi gini, waktu itu A' Bani nanya :
"Fadila, kenapa kamu .... [gw lupa waktu itu A' Bani nanya apa]"

Dengan semangat ala regen Pandawa, gw langsung menjawab :
"Siap A', karena saya .... [gw juga lupa waku itu jawab apa]"

Trus, A' Bani ngejawab :
"Maaf, maksud saya Fadila yang ikhwan"

Jgeeeer
Mampus gw

Untungnya waktu itu kita disuruh nutup mata, jadinya gw ga bisa ngeliat berapa banyak angkatan gw yang berusaha keras buat nahan ketawa atas insiden gokil tadi.