Senin, 31 Desember 2012

Konspirasikah?

Adakah yang pernah mengisi setengah gelas dengan es batu, lalu memenuhinya dengan air? Airnya diisi sampai full ya, sampai hampir tumpeh-tumpeh. Sampai tumpeh-tumpeh dikit juga ga apa-apa, cuma untuk memastikan gelasnya udah full.

Trus es batunya ngapung (eummmm, mungkin bahasa Indonesia yang lebih baik dan benar adalah mengambang) gitu? Iya, udah biarin aja. Kodrat Illahi. Kan massa jenis es memang lebih kecil dari air.

Lalu, gelas berisi es dan air tadi didiamkan. Yang lama. Sampai esnya meleleh semua.

Udah?
Selanjutnya silakan diamati, adakah air yang luber selama proses pelelehan es tersebut? Jawabannya seharusnya tidak ada (karena gue udah pernah melakukannya waktu SMP dulu) karena meskipun di gelas tadi itu ada es batu yang ngapung-ngapung, tapi bobot esnya ya sebenernya segitu-gitu aja. Volume dia doang yang mengembang dan massa jenisnya jadi lebih ringan dari air. Memang sih volume dia jadi lebih besar, tapi kan yang tercelup (apa deh ini bahasanya?) di air cuma 90% dari es itu, sisanya ngapung-ngapung dengan bebasnya.

Naaaaaaaaaah..
Pertanyaannya..
Jika seluruh es di kutub mencair, akankah permukaan air laut menjadi lebih tinggi?

Rabu, 26 Desember 2012

Pengorbanan dan Alasan

Cinta tak perlu pengorbanan. Pada saat kau merasa berkorban, pada saat itu cintamu mulai pudar.
.Sujiwo Tejo.
Kenapa kamu cinta sama pacarmu? Kalau dia bisa jawab, berarti itu bukan cinta, itu kalkulasi. Cinta ga ada karena karena..
.Sujiwo Tejo.

Selasa, 25 Desember 2012

Postulat Intensitas

"Hati-hati sama yang namanya intensitas. Intensitas bisa memenangkan dan mengalahkan banyak hal. Termasuk bisa meruntuhkan tembok pertahanan."
.Annisa Dwi Astuti.



Nabil, kapan ke Bogor? Rasanya banyak yang mau gue ceritakan ke lu terkait sesuatu yang bisa disebut sebagai pembuktian dari postulat intensitas ini..

Cenna *getek sendiri memanggil Monox dengan sapaan Cenna*, kalo Nabil ke Bogor, kita harus ketemuan ya bertiga. Oiya, ga ada yang perlu gue ceritain ke lu, kan kita hampir tiap hari juga ketemu :p

Jumat, 21 Desember 2012

Misi7

Pada sebuah Jumat, 7 Desember 2012, ketika gue sedang menyelesaikan TTS Penkom, Imam, Delmar, dan beberapa teman lainnya yang akan Jumatan menghampiri meja tempat gue duduk dengan tujuan utama menitip tas. Ternyata eh ternyata ada tujuan lainnya yaitu ngajakin main Misi7.

Apaan tuh?
Karena kedengerannya seru, gue dengan ngasal iya iya aja.

Lalu gue diputarkanlah sebuah video mengenai dasar-dasar pelaksanaan mereka melakukan permainan ini. Peraturan dasar dari permainan ini adalah melakukan 7 hal baru selama 7 hari berturut-turut. Kalau ga ngerti dengan penjelasan gue, silakan klik penjelasan yang semoga lebih mudah dimengerti di sini aja.

Ternyata, klasifikasi dari 'hal baru' itu berbeda-beda dari tiap orang dan itu seru banget ketika kita tau si ini mau yang kayak gini dan si itu mau yang kayak gitu. Ada temen gue yang ga suka pisang dan salah satu misinya dia mau makan pisang meskipun akhirnya misi itu gagal karena dia ga sempet beli pisang. Ada juga temen gue yang memang terlihat tomboy dan macho, dia itu kalau pake kerudung nyaris selalu kerudung bergo yang langsung masuk gitu aja, bahkan saat sidak masa perkenalan himpunan dia sempet beberapa kali kena oleh komdis dengan alasan yang sama yaitu menggunakan kerudung bergo (karena di peraturannya harusnya ga boleh). Jadi, salah satu misi dia dalam Misi7 ini adalah menggunakan kerudung non-bergo.

Misinya lucu-lucu kan jadinya?
:3

Oke, kita beralih pada laporan pelaksanaan Misi7 punya gue.

Hari 1
Minggu, 19 Desember 2012
Misi : Memandikan seluruh kendaraan di garasi rumah

Total ada 2 mobil, 2 motor, dan 2 sepeda yang harus gue tuntaskan. Gue selama ini memang belom pernah mencuci itu semua, paling banter yang gue cuci ya motor gue itu aja karena kan geuleuh sendiri kalo naik motor dekil ke kempus. Gue mengerjakan misi ini dari dhuha hingga hampir siang. Ternyata itu cukup untuk membuat gue pegal-pegal.

Hari itu gue merasa berguna aja, karena ada hal lain yang bisa gue lakukan selain ngabisin stok makanan di rumah. Di samping itu gue jadi semakin menyadari bahwa tidur itu merupakan sebuah nikmat tak terkira karena sore harinya gue tidur enak banget sampai katanya susah dibangunin.


Hari 2
Senin, 9 Desember 2012
Misi : Menggunakan kerudung dengan gaya yang beda ke kampus

Dengan segenap kesadaran diri gue mengakui bahwa gue kalau ke kampus itu pakai kerudungnya ya gitu-gitu aja. Dari semenjak gue pake kerudung, total gue keluar rumah dengan gaya kerudung tidak biasa mungkin masih dapat dihitung dengan menggunakan jari tangan dan kaki, yaaa mentok-mentok minjem tangan orang lain. Maka dari itu gue menjadikan hal tersebut sebagai salah satu misi gue.

Gue yang memang riweuh dan rasanya jadi agak sedikit aneh karena memakai kerudung dengan gaya yang tidak biasa menjadikan gue kerjaannya bolak-balik mencari tempat untuk bercermin sehingga ditotal gue 5 kali ke toilet cuma untuk memastikan kerudung gue baik-baik saja dan berkali-kali membuka laptop tanpa menyalakannya karena layar laptop gue bisa juga dijadikan cermin meskipun rada-rada item gitu.

Meskipun ada beberapa yang mengaku pangling, ada juga seorang yang bilang "Kok jadi aneh?" dengan ekspresi bingung tapi nyolot, tapi satu hal yang gue garis bawahi bahwa terdapat lebih dari 5 orang yang bilang gue cantik :3
Oke skip, mungkin fakta itu ga penting bagi sebagian orang

Di samping itu Ibu juga berkomentar ketika gue pamit mau berangkat, "Naaaaah, gitu doooong. Sekali-kali pake kerudungnya dibedain, kan bagus tuh. Eh Kak, tapi itu kerudungnya nanti nyangkut di helm ga?"
Oke, kekhawatiran Ibu pada kalimat terakhir tidak terbukti. Kerudung gue ga nyangkut di helm tapi jarum pentulnya iya --"


Hari 3
Selasa, 10 desember 2012
Misi : Jalan kaki dari ujung Bara sampai ujung Bateng

Hal ini terdengar sangat cetek bagi sebagian besar orang tapi kenyataannya gue memang belom pernah melakukan hal itu. Gue yang naik motor dan kosannya di Perumdos memang ga ada hubungan sama sekali dengan jalan kaki dari ujung Bara sampai ujung Bateng. Jalan dari Berlin sampai ujung Bara sih sering, jalan dari Berlin sampai ujung Bateng juga pernah, tapi mereka tidak dilakukan pada hari yang sama.

Meskipun akhirnya rute gue hari itu berkali lipat lebih panjang yaitu Berlin-ujung Bara-ujung Bateng-ujung Bara lagi-ke kosan Afiefah di Balio-Berlin.

Hari itu gue seneng banget karena dalam trip Bara-Bateng itu gue ketemu sama banyak temen lorong, ketemu sama banyak temen TPB, dan ketemu juga sama banyak temen MPKMB, termasuk ketemu Bu RT dan berpelukan heboh di tengah jalan. Hari itu juga gue baru sadar bahwa ternyata ada salon muslimah di Bateng. Setelah gue tanya-tanya warga Bateng, ternyata katanya nyalon di situ enak. Oke mungkin someday bisa dicoba. Gue juga jadi tau bahwa di Bateng ada toko yang jual batik lucu-lucu dan gue baru sadar bahwa ada beberapa tukang laundry yang ga menerima mencuci baju anak-anak *oke, itu penting parah --".


Hari 4
Rabu, 11 desember 2012
Misi : Nabung di bank

Dengan kesadaran penuh gue menyadari bahwa semester 3 ini gue cukup sering mengambil uang di ATM dan belom pernah nabung lagi karena selalu merasa ga ada waktu. Karena nabung ini pula gue tau bahwa jika diakumulasi antara uang yang pernah gue ambil di ATM dan uang yang gue tabungkan beberapa hari lalu itu ternyata defisit --"

Mungkin ibroh dari menabung kali ini adalah gue harus sesegera mungkin mengatur dengan lebih cermat dan spesifik keuangan bulanan gue dengan masa percobaan hingga akhir semester 4. Atau last option-nya adalah membuat proposal kenaikan uang bulanan kepada menteri keuangan di rumah.


Hari 5
Kamis, 12 desember 2012
Misi : Ga makan di Sapta

Sapta adalah kantin di Fateta (berasa yakin ada non-IPB yang baca blog ini). Cetek sih. Tapi gue mengakui bahwa Kamis biasanya gue boros banget karena kuliah dari jam 7 sampai jam 3 tapi ada jeda-jeda kosong yang membat gue bakal stay di Sapta dan makan melulu. Dari segi harga, harga makanan di Sapta itu hanya sedikit di bawah harga kantin Smansa tapi kalau dari segi rasa cukup jauh.

Kamis itu akhirnya gue memang ga makan di Sapta dan akhirnya beli roti di Agrimart. Perpaduan perut lapar dan batuk terus-terusan sepanjang hari memang sepertinya hanya dapat didamaikan dengan makanan empuk seperti roti. Sebenernya tadinya mau nyari bubur, tapi kayaknya bakal aneh kalo makan bubur siang-siang.


Hari 6
Jumat, 13 Desember 2012
Misi : Jadi kalem

Oke fix, ini misi paling susah --"
Sebagian besar anak TIN tau ada permainan ajaib Misi7 ini. Mereka juga tau bahwa misi gue di hari Jumat ini adalah jadi kalem. Dan dunia berkonspirasi sehingga gue makin susah mau kalem. Pertemuan pertama gue dengan Ari, dia malah bilang, "Dil, kok sepi sih lu?". Komplit dengan muka jail ngajak ribut. Bahkan gue disangka sakit sama seorang anak SIL karena gue cuma senyam-senyum najong doang saat ketemu dia di tempat wudhu Al-Fath.

Sepanjang hari ini berkali-kali gue dipanggil oleh Delmar dan Imam, setelah gue menghadap mereka, mereka cuma menaruh telunjuk di depan mulut, nyuruh gue diem. Delmar malah lebih ekstrem, dia ngitungin berapa kata yang gue ucapkan tiap gue ngomong.

Iis malah bilang bahwa kalemnya gue itu jatohnya malah jadi jutek. Di samping itu, kalau gue kalem tapi ga jutek malah jadi kyak orang sakit. Oke, serba salah..

Gue baru tau bahwa mencoba menjadi orang diem itu lebih capek daripada gue hiperaktif ke sana-ke mari. Sore itu gue juga sempet-sempetnya ketiduran di Sapta karena capek jadi kalem.

Meskipun sudah di-judge gagal oleh beberapa orang, tapi gue tetep bertekad berusaha kalem sampai akhir praktikum Penkom di hari itu.


Hari 7
Sabtu, 14 Desember 2012
Misi : Push up-sit up 1 seri Pandawa kali saat bangun dan mau tidur

Cetek sih, tapi gue uah lama banget ga melakukan hal itu. Misi ini menyadarkan bahwa stamina gue sudah tidak sekeren dulu. Berhubung Smansa itu terletak di jalan Ir.H.Juanda no.16, maka 1 seri Pandawa itu 16 kali, haha. Push up dan sit up masing-masing 16 kali itu udah lebih dari cukup untuk membuat gue terdampar lagi di kasur saat pagi harinya dan membuat gue mendapat akselerator ke alam mimpi saat malam harinya.


Closing statement :
Secara garis besar, mainan ajaib ini seru banget. Gue jadi mencoba beberapa hal yang selama ini belom pernah gue coba. Gue jadi tau bahwa nyuci mobil+motor+sepeda dalam hari yang sama itu bikin capek. Gue juga salut sama adik gue karena dia bisa-bisanya memakai kerudung dengan gaya macem-macem kalau ga sekolah.

Sepanjang minggu ini ga sedikit juga temen-temen yang menyatakan secara terus terang ke gue pengen cepet-cepet hari Jumat dan melihat gue kalem --"

Terakhir, ayo bersiap untuk sukseskan wacana Misi21 yang rencanya akan dilaksanakan saat liburan ini
:D

Semangat melakukan hal baru :D

Jumat, 07 Desember 2012

Analogi Paling Aneh

Pagi hari di hari sidang angkatan Smansa 2012, gue diminta ngumpul di Gym demi membangun pertanian bangsa membahas teknis penjaringan korban untuk menjadi pemain di penampilan angkatan Fateta 48. Di Gym kala itu sedang ada PJR Cup (mesipun ternyata ada Reza, Zahwan, Rhefa, dan beberapa lainnya) karena para panitia MPKMB nyaris ga pulang liburan demi menyiapkan MPKMB.

Kondisi saat itu, gue adalah Sekretaris MPKMB. Kondisi lainnya, dari sekitar 4 orang yang akan bertemu untuk membahas penampilan angkatan, gue adalah satu-satunya perempuan yang ada.

Hingga pada..
Delmar : Catet, Diiiiil..
Gue : Bentar bentar, nyari pulpen dulu..
Lalu gue mengobrak-ngabrik tas dengan rempong
Gue : *muka memelas* Eh, demi apa ini gue ga bawa pulpen. Gue bahkan ga bawa kotak pinsil sama sekali..

"Hah? Lu ga bawa pulpen? *geleng-geleng kepala*. Sekretaris ga bawa pulpen tuh kayak orang mau berenang tapi ga bawa celana dalem ganti"
.Seseorang yang namanya gue samarkan.

Itu adalah analogi paling aneh yang pernah gue denger -______-"