Rabu, 27 November 2013

Kutipan Absurd Selama Kuliah Hari Ini

"Baju aja kalo digantung bisa ilang, ya perasaan juga.."
.F34110125.
"Tapi yang ngerasa kehilangan yang ngegantung kan?"
.F34110099.
"Tapi kan kehilangan cuma ada kalo pernah memiliki, iya kan Dil?"
.F34110105.

Minggu, 24 November 2013

Chengkumon

Selamat atas lolos GUIM-nya ya hei Ahmad Husein Alkaff *nah tuh, jarang-jarang kan gue memanggil lu dengan nama yang baik dan benar :p

Semoga terus berpijar ya, Ceng :)
Semoga bisa menginspirasi
Semoga ilmunya bermanfaat karena ilmu yang bermanfaat adalah perkara yang masih tak usai meski dihadapkan dengan maut :)

Janga galau ya pas ngajar, itu bisa ngaruh ke masa depan Indonesia soalnya Ceng :p *ini gue serius 

Somehow, kayaknya gue jadi pengen ketemuan dan bercerita panjang lebar sambil makan eskrim lagi deh :D

Foto ini diambil saat Perkakas Batu deh rasanya

Pulang

"..apapun yang terjadi nanti, lu perlu tau bahwa lu akan selalu punya tempat untuk pulang.."
.Ketua OSIS SMA-nya pada masanya.
"Lu emang akan selalu punya tempat pulang kok :D"
.Ketum de facto DKM Ar-Rahmah 0,9.
Pulang ke dua tempat tetep boleh kan?
:)

Jumat, 22 November 2013

Kelakuan --"

"Ya, terima kasih kepada Kak Ibnu atas pertanyaannya. Bukannya saya narsis, tapi saya merasa pantas untuk menjadi ketua Himalogin, terutama dilatarbelakangi oleh pengalaman setahun kemarin. Dan untuk kandidat lainnya, sebenernya kapasitas dan kapabilitas seorang Dila itu lebih dari cukup untuk jadi ketua Himalogin. Tapi saya yakin tempat Dila bukan di Himal. Naaaaah, temen-temen khususnya TIN 48 yang sedang senyum-senyum dan ketawa ini pasti ngerti kan maksud saya apa?"
Dikatakan dengan muka luar biasa jahil oleh satu-satunya orang yang paling memungkinkan untuk mengatakan itu pada debat publik yang isinya kebanyakan lawaknya calon ketua Himalogin 2013-2014, Jumat 22 November 2013, bertempat di Koridor Fateta.

Kamis, 14 November 2013

(Sudah Tidak) Galau Sipil; Perjalanan Gila Tentang Menembus Batas

"Ketika lu melakukan sesuatu di luar batas lu, sesungguhnya batas lu itu melebar menjadi jarak yang lebih jauh lagi, dan batas baru itu menunggu untuk dilampaui"
.Ketua AF 2013, ketika sekretarisnya nangis.
"Lu ga gila, Dil. Mungkin karena lu udah terlalu banyak melakukan hal gila, ini jadi ga gila-gila amat kok."
.F34110085.

Dan gue akan tetap mencoba menyelesaikan apa yang sudah gue mulai saat ini. Entah akan sampai batas mana, yang jelas titik di mana gue berhenti itu merupakan batas baru gue.
:)

Makasih ya untuk yang sudah ikut-ikutan bingung :)
Percakapan sebubar SG itu sungguh membuat gue galau. Bahkan sms di malam keesokan harinya lebih-lebih membuat galau.

Kalau boleh mengutip dari tulisan di papan tulis sekret beberapa bulan lalu,
"Home is where heart is"
Dan mengutip dari Rantau 1 Muara,
"..atas dasar apa aku merasa kehilangan? Tidak memiliki, kok kehilangan.."
Sepertinya pemahaman gue di 6 hari pertama perjalanan gila ini adalah tentang gue tau di mana hati gue, serta tentang merasa kehilangan meskipun belum sepenuhnya selesai dari 'rumah' yang itu untuk di tahun ini (berarti tandanya gue sudah merasa memiliki kan? :p).

Sepertinya gue sudah tau di mana sebenarnya rumah gue :)
Tapi gue akan mencoba menyelesaikan perjalanan gila ini terlebih dahulu ya, hehe :p
Pada akhirnya, semua orang akan tetap pulang ke rumah kan?
:)

Mohon doanya aja semoga dua orang lainnya memang memiliki kualifikasi di atas gue :p

Selasa, 12 November 2013

Kemarin

7 Muharram 1435 H, ba'da dzuhur, 12.40 WIB

Sudah 21 tahun versi tahun hijriah, semoga memiliki lebih banyak keberanian dalam menjalani hidup :)

Jumat, 08 November 2013

Ilmu Baru Minggu Ini

Randomly, di tengah minggu UTS yang sedang merajalela ini, gue mendapatkan ilmu-ilmu baru yang bisa dibilang nyaris ga ada hubungannya dengan TIN.

Senin, 4 November 2013
Tentang Sepatu
Hari itu ada ujian Ekonomi Teknik dan mata kuliah itu cukup menguras emosi. Seusai UTS, saking randomnya Hanum pengen makan es sekoteng di Jalan Sawojajar, sekalian Ihsan mau beli sepatu di Botani. Jadilah gue, Hanum, Yudhis, Dedi, Denny, dan Ihsan makan es sekoteng lantas ke Botani.

Di Botani, ketika memilih-milih sepatu Ihsan *iya, kita berlima sisanya juga ikutan rempong milih sepatu untuk Ihsan*, gue melihat sepatu-sepatu yang dipajang dan ada judulnya *soalnya kalo beli sepatu cewek mah kagak ada begituannya* seperti basket, run, dan futsal. Kalau menurut Yudhis..
"Sepatu basket, kenapa itu sepatunya sampai di atas pergelangan kaki dan bahannya empuk tapi kokoh? Soalnya ketika lu nge-shoot ada probabilitas kaki lu ga mendarat sempurna, dan kalo itu sepatunya ga tinggi, lu bisa keseleo. Trus, sepatu futsal kenapa warnanya eye catching gitu? Soalnya ketika main futsal itu lapangannya kecil dan mainnya sambil nunduk, perhatiin deh, jadi yang diinget dari temen setim lu adalah warna sepatu lu. Makanya itu sepatunya warnanya eye catching. Sepatu futsal juga punggung kakinya modelnya lurus gitu, biar bisa ngarahin kalo nendang bola. Kalo sepatu lari itu solnya empuk."
Okesip, Dhis, makasih infonya :D

Selasa, 5 November 2013
Tentang Dietetik
Hari Selasa itu gue ngebolang bersama Ndu ke Sentul naik Transpakuan untk dateng ke akad Teh Acid-A' Dizul. Hal paling jenius adalah gue dan Ndu salah baca jadwal, jadi saat tiba di Sentul itu akadnya udah kelar. Okesip --"

Sepanjang perjalanan, Ndu baca slide di hapenya yang canggih untuk bahan ujian keesokan harinya. Materinya tentang dietetik. Lalu, ketika berjalan kaki seturunnya dari Transpakuan menuju lokasi, Ndu bercerita sedikit tentang dietetik.
"..Tipes dan diare itu sebenernya masalah pencernaan. Ketika tipes dan diare itu jangan makan serat dan minum susu.."
Lumayan tuh, gue selaku orang yang pernah tipes dan sering banget diare (karena banyak bermasalah dengan makanan di sekitar kampus), merasa ilmu baru itu bermanfaat bagi gue, haha.

Rabu, 6 November 2013
Tentang Birama, Sharp, dan Flat
Hari Rabu gue ada les piano. Nah, hari itu gue baru tau bahwa birama 3/4 itu beda dengan 6/8. Padahal mah kalo di matematika kan itu sama aja --". Birama 3/4 itu artinya ada 3 buah nada 1/4 dalam 1 bar, dan 6/8 itu ada 6 buah nada 1/8 di dalam 1 bar.

Kalo untuk sharp dan flat (tanda kres dan mol di not balok) itu gue baru tau bahwa ternyata meletakannya ga boleh ngasal. Misal, ketika ada not balok kunci G dengan satu sharp, maka udah pasti si sharp itu diletakkan di garis paranada teratas (nada fa tinggi), itu artinya seluruh nada fa harus dinaikkan setengah karena udah ada sharp tadi itu. Dan itu berlaku untuk sharp-sharp dan flat-flat berikutnya..

Okesip, itu baru tau gue. Gue kira boleh ditaro di mana aja.
Hehe

Udah
Sekian
*Maap yak ini gue kagak bisa bikin closing statement yang rada menggugah*

Selasa, 05 November 2013

Berdoalah dengan Spesifik

Saya (tumben-tumbenan bikin post dengan kata ganti 'saya') hanya ingin menegaskan sekali lagi, berdoalah dengan spesifik. Semakin spesifik doa, maka besar kemungkinan ketika dikabulkan akan semakin mirip.

Pada suatu hari saat kelas XII, saya pernah mengikuti lomba Pesta Sains Nasional yang diadakan oleh FMIPA IPB dan diselenggarakan di Graha Widya Wisuda. Itu adalah kali pertama saya memasuki gedung Graha Widya Wisuda tersebut.

Sejak kali pertama kali menginjak GWW, saya sudah bertekad pokoknya ga mau tau saya harus pernah berada di atas panggung GWW.

Cetek. Secetek itu. Hanya berada di atas panggung GWW.

Akhirnya harapan saya terkabul untuk berada di atas panggung GWW yakni dalam rangka Farewell Party Asrama TPB angkatan 48. Bukan sebagai bintang tamu ataupun orang yang tampil, melainkan karena Ibu Lurah Rusunawa (yang kebetulah adalah teman selorong saya) nangis ketika memberikan kesan-kesan menjadi lurah selama setahun. Saya menaiki panggung GWW demi memberikan tisu kepada Bu Lurah.

Setelah sadar bahwa jika bermimpi dan berdoa itu harus spesifik, akhirnya saya memperbarui mimpi tentang panggung GWW itu dan terkabul beberapa bulan setelahnya, yaitu ketika koreografi MPKMB 49.
Yaaah, meskipun tetep aja cetek --"

Selanjutnya adalah mengenai kamar asrama. Sebagai orang Bogor, saya sudah banyak mendengar kakak-kakak kelas yang bercerita tentang kamar asrama. Mulai dari A1-A2-A3 yang pencahayaannya katanya kurang lah, A4 ada 5 lantai lah, jemuran A4 adanya di lantai 6 lah, A5 terpencil di deket FPIK-Fapet lah, krisis air lah, dispenser+seterika per lorong lah, dan sebagainya.

Sesungguhnya setelah tau bahwa saya masuk IPB, which is harus masuk asrama selama TPB, saya berdoa sungguh-sungguh mengenai kriteria spesifik kamar asrama yang saya inginkan. Saya berdoa agar saya masuk A4 (Rusunawa) karena pencahayaannya terang dan ga pernah kena krisis air (karena sumber airnya beda WTP dengan A1-A2-A3-C1-C2-C3), di lantai 3 atau 4 karena akses untuk menuju ke jemuran lantai atas dan lobi lantai bawah sama-sama jauhnya, serta kamar yang dekat dengan tempat galon karena saya sering tiba-tiba mau minuman hangat malam-malam.

Dan hasilnya adalah selama setahun saya memang berasrama di Rusunawa, lantai 3, kamar 318. Kamar 318 itu persis di sebelah Ruang Bersama yang di sana ada dispenser serta seterikaannya. Pas banget, persis dengan doa saya.

Kisah lain, ada teman sekelas saya yang ketika semester 1 itu IP-nya 4. Suatu hari dia bercerita ke saya bahwa dia pernah berdoa agar tidak mendapatkan satupun nilai C karena ingin lulus dengan cumlaude. Alhasil? Nilainya pada sebuah mata kuliah horor semester 3 adalah E.

Kalimat dia selanjutnya sungguh membuat saya terdiam dan malah menulis tulisan ini..
"Allah itu Maha Tahu, Dil. Meskipun sebenernya Allah udah tau apa yang kita pengen, tapi kita memang harus meluangkan waktu lebih banyak untuk minta secara spesifik. Gue mintanya cuma biar ga dapet C, nah bener kan gue ga dapet C. Gue ga secara spesifik minta biar bisa lulus cumlaude, di situ salahnya gue. Sebenernya Allah Maha Kaya, gue aja yang terlalu sombong dulu nganggep ga bakal dapet D atau E, mungkin kalo waktu itu gue mintanya lebih spesifik, bisa jadi gue ga ngulang."

Ya, benar..
Jika ada yang belum terkabul, mungkin doa-doa saya selama ini bisa jadi kurang spesifik.

Minggu, 03 November 2013

Rahasia Hati

Tetiba Anda berkata,
"Nih, Dil, denger deh.."
Lantas memutar lagu Nidji yang menjadi official sound track film 5 cm, Rahasia Hati. Meski dengan suara sayup-sayup yang hanya sanggup terdengar oleh saya dan Anda di tengah kebisingan yang ada, tapi saya tetap tahu itu lagu apa.

Terima kasih atas lagu yang sepertinya ditujukan untuk saya tersebut.

Terima kasih,
Tapi ada hal-hal di dunia ini yang tidak dapat dipaksakan,
Termasuk hati

Sekali lagi,
Terima kasih
:)

Jumat, 01 November 2013

Galau Sipil

Apa gue sipil aja ya?
Emang kenapa?
Kayaknya gue udah terlalu sering membunuh karakter.
Sama, gue juga. Gue sering banget malah.
Tuh kan..
Masalahnya, lu juga akan dilematis kalo jadi gue. Di satu sisi membunuh karakter, di sisi lain harus ada yang maju,
*menghela nafas*
Gue juga bingung.
*lagi-lagi menghela nafas*
Jadi sipil itu sebenernya enak. Seriusan. Enak banget malah. Dua-tiga bulan pertama lu akan senengnya minta ampun. Tapi abis itu bakal uring-uringan sendiri karena ga tau harus ngapain.
Itu dia, gue udah memikirkan kemungkinan itu dari awal, makanya gue udah bikin list hal apa aja yang bisa gue lakukan kalo seandainya gue beneran jadi sipil.
*menghela nafas*
*menghela nafas juga*
Kayaknya, dalam waktu dekat gue akan membunuh karakter lagi..
Dan kayaknya, gue akan melakukan hal yang sama dengan lu..
*menatap lawan bicaranya dengan bengong*
*menatap balik lawan bicaranya dengan nyengir tanpa dosa*
Gila lu!!
Elu tuh gila!!
Elu gila!! Parah. Katanya mau sipil?
Yaaa, cuma mau melakukan suatu hal yang belom pernah gue lakukan aja. Mau cari sensasi dulu sebelum sipil. Kali ini niatnya ga mancing kok, pure cuma iseng.
Gila ya lu beneran.
Gue ga gila, ini seriusan.
Cuma Teh Tuti yang gue izinin kayak itu.
Emang sih gue jauh sama Teh Tuti, jauh banget mungkin malah, ya tapi yaudah siiiih..
Gila lu. Lu belum sesuper Teh Tuti.
Emangnya ga boleh?
Boleh sih, tapi emang bisa?
Ya namanya juga iseng.
Udah deh lu ga usah aneh-aneh. Percaya sama gue, jadi sipil itu senengnya semu, cuma bentar..
*menghela nafas lagi*
Percaya deh, lu daftar OR, di mana juga, sambil merem, kemungkinan lu keterima itu lebih gede daripada ketolak.
Kalo sambil merem mah nabrak lah.
*melempar jaket ke arah muka lawan bicaranya*
*menyingkirkan jaket dari muka dan membetulkan posisi kacamata yang sedikit miring*
Geblek lu..
Elu tuh geblek..
Ya karena geblek ini makanya gue sekarang dikuliahin..
Iiiiiiiiih, orang lagi serius jugaaaaaaaaaaaa..
Ini juga gue seriuuuuuuuuus..
Terserah lu.
Percaya sama gue, lu ga akan sipil taun ini. Kapasitas dan kapabilitas seperti lu terlalu sayang untuk dilewatkan.
Sepik lu.
Kapasitas dan kapabilitas seperti lu juga terlalu sayang untuk dibikin sipil dan nganggur setaun.
Sepiiiiiiik.
Kalo sampe di saat-saat terakhir lu tetep sipil, gue yang akan menjamin bahwa lu ga akan sipil taun ini.
*memeletkan lidah*
Kita bikin Kabinet Juanda.
Dasar lu, masih tetep aja.
*nyengir*
Dih, malah nyengir..
Lu juga ga bisa nahan senyum kan? Ngakuuuu..
*ikutan nyengir*
*tiba-tiba ngeloyor pergi*
Eh mau ke mana lu? Mau dateng BLDK?
Itu bagian gue baru besok sore..
Haha, kasian adeknya Ndu..
Eh lu parah kagak dateng SP.
SP gue?
Iyeeeeeee, minggu lalu gue ke Smansa ngeliat gimana kabinet gue yang baru jadi, eh ada yang sedang SP ternyata.
Tepar gue minggu lalu, mau gimana lagi..
ID-nya Kandidat lu itu mesin jait, kabinetnya jarum dan benang.
Hah? Demi apa? Kocak siah.
Serius gue..
Mungkin itu filosofinya mereka harus bekerja sama untuk mencapai tujuan. Mesin jait ga bakal bisa kerja kalo ga ada benang dan jarumnya.
Setidaknya itu lebih filosofis lah ya daripada koin emas.
Sial lu..
Eh tapi gue ga tau siah adeknya Ndu yang mana.
Lu cari aja Ndu tapi kagak kerudungan, serius mirip.
Gue ini sekarang mau nyari Mujib.
Laaaaah, ngapain lu nyari Mujib?
Mau ngobrol biar ga perlu ada yang jadi the next Teh Tuti.
Haha.. Parah lu..
Naaaah, sekarang udah
bisa ketawa kan?
Dasar lu..
Percakapan pun usai seiring dengan kedua orang tersebut mencari Mujib.

Setelah uring-uringan, istikharah sejak SP Juli lalu, ngobrol dan brainstorming dengan berbagai macam orang (yang rata-rata menge-judge dan memberikan usul secara subjektif dan seenaknya), gue lupa bahwa ada orang yang 'sepikiran' banget sama gue yang belom gue ajak ngobrol.

Walopun gue tetep masih ga tau harus ngapain, walopun gue yakin lu kagak akan buka blog gue, tapi tetep makasih atas Smansa Time-nya sore ini ya hei Kabid 3 Avion :)

Mohon maaf jika ada yang tidak mengerti maksud dari percakapan di atas. Namanya juga sedang nge-random di blog pribadi. Ada hal-hal yang ga harus selalu untuk dimengerti kok, hehe :p