Jumat, 30 Juni 2017

Tidurnya Orang Berpuasa

Mungkin kita sudah tidak asing dengan penggalan hadist yang berbunyi,
"Tidurnya orang puasa adalah ibadah.."
Terlepas dari sanad-nya yang ternyata lemah, sejujurnya saya sering geregetan dengan hadist itu. Atau lebih tepatnya dengan orang-orang yang menerjemahkan hadist itu sesuka hatinya.

Ga dipungkiri, banyak orang Indonesia (karena muslim di Jepang yang gue amati tahun lalu rasanya ga se-malas-malas muslim di Indonesia deh) yang selama Ramadhan memilih untuk malas-malasan dan tidur seharian, dengan dalih bahwa tidurnya orang berpuasa itu berpahala.

But for me, could you please find another point of view?
Kalau kegiatan yang 'sesepele' tidur aja berpahala, apalagi kegiatan yang lebih-tidak-sepele? Misal menuntut ilmu, mencari nafkah, berlelah-lelah menyiapkan materi sanlat untuk masjid kompleks, bebersih rumah karena Si Mbak mudik, and so on. Wallahu'alam, mungkin pahalanya lebih besar karena effort yang dikeluarkannya lebih besar.

Ramadhan 2 Hijriyah, kaum muslimin Perang Badar, men.
Pantes aja zaman Rasul dulu itu jadi generasi terbaik kaum muslimin.

Saya sih Insya Allah ga tidur seharian gitu selama Ramadhan, tapi ya kadang ga seproduktif yang diharapkan. Semata-mata nulis ini untuk me-release keresahan aja, sekaligus mengingatkan diri sendiri. Yuk ah, nabung bekal semangat buat Ramadhan tahun depan, berusaha jadi generasi terbaik juga.