Senin, 31 Maret 2014

(Masih) Bumi Manusia

"Lukisan adalah sastra dalam warna-warni. Sastra adalah lukisan dalam bahasa."

"..dan cinta tak lain dari sumber kekuatan tanpa bandingan. Bisa mengubah, menghancurkan atau meniadakan, membangun atau menggalang."

"..dalam kehidupan ilmu tidak ada kata malu. Orang tidak malu karena salah atau keliru. Kekeliruan dan kesalahan justru akan memperkuat kebenaran.."

"Patahan pinsil ini memang masih bisa dipergunakan. Patahan jiwa tidak.."

"Jangan lari! Selesaikan persoalanmu secara baik.
..
Jangan lari dari persoalanmu sendiri, karena itu adalah hakmu sebagai jantan."

"Juga jangan menjadi kriminil dalam percintaan yang menaklukan wanita dengan gemerincing ringgit, kilau harta dan pangkat. Lelaki belakangan ini adalah juga kriminil, sedang perempuan yang tertaklukkan hanya pelacur."

"Ilmu pengetahuan semakin banyak melahirkan keajaiban.
..
Tetapi manusia tetap yang dulu juga dengan persoalannya. Terutama dalam perkara cinta."

"Jangan pikirkan kekalahan, pikirkan dulu perlawanan yang sebaik mungkin, sehormat mungkin."

"..dia alat yang dapat membawa kau ke mana-mana: ilmu, pengetahuan, kemampuan, ketrampilan kebisaan, keahlian, dan akhirnya kemajuan."

Pramoedya Ananta Toer, masih dalam Bumi Manusia.

Sebenarnya masih banyak kata-kata bagus yang bisa dicatat dan direnungkan lebih lanjut. Hanya saja terkadang gue terlalu asik hingga lupa mencatat kata-kata tersebut.

Sekali lagi terima kasih untuk Faisal Pratama atas pinjaman bukunya *entahlah orangnya akan baca tulisan ini atau enggak*.
:)

Kalau kata Ibu, investasi dalam bentuk buku bagus memang merupakan investasi yang ga ada matinya.

Meskipun besok UTS *appaaaah? Besooooook?* *maaf sedang lebay* *okesip bisa diskip*, tetapi memang ga ada yang salah dengan menamatkan buku bagus.
:)

Sabtu, 29 Maret 2014

Volatil

Cinta itu volatil, tapi kenangannya yang enggak.
.Yohanes Eko Aditya.
Celetukan hari ini, kala mengerjakan tugas volatile oil.
Diduga yang mengatakannya memiliki indikasi susah move on. :p

Sabtu, 22 Maret 2014

Hakikat Ilmu

Buka grup WhatsApp Forkomon dan ada post seseorang yang bikin merinding. Intinya adalah beliau ga cumlaude,
"Saya ngulang 3 kali. Haha.. Dan alasannya aneh semua"
..

"Yang satu lagi dosennya ga pernah ngajar. Karena saya pengen ilmunya, saya memutuskan ikut lagi di semester depan dengan dosen yang lain. Hehe.."
.Wisudawan Terbaik IPB Rabu lalu.
..
Gue speechless..

Karena kelak pada masa setelah masa, ga bakal ada pertanyaan "IP kamu pas kuliah dulu berapa", tapi adanya "Ilmu kamu dipake untuk apa?".

Rabu, 19 Maret 2014

Quote Of The Day

"Praktikum yang jelas nunggu apa dan tau sampai kapan aja malesin. Apalagi menunggu sesuatu yang ga pasti.."
.Linda Ayuningtiyas (F34110026).
Diucapkan ketika menunggu bahan praktikum yang sedang disterilisasi.
#P1tepokjidat

Selasa, 18 Maret 2014

Tuhan Maha Romantis dan Smansa Time

Sudah beberapa minggu ini gue punya playlist baru, judulnya Tuhan Maha Romantis, karya Azhar Nurun Ala.
Ku bicara pada udara
Yang tak pernah pahami rasa,
Rindu setengah mati,
Mendera hati.

Ku bicara pada bulan purnama,
Yang tak pernah selalu ada,
Seperti dirimu,
Yang jauh dariku.
Itu adalah part galau di bagian awal, haha.
Bagian selanjutnya unyu pateeeen :3

Azhar Nurun Ala ini adalah Wakil Ketua BEM UI 2013. Adapun lagu Tuhan Maha Romantis ini merupakan soundtrack(?) dari novel barunya yang berjudul sama. Menurut hasil kepo gue dari blognya, sepertinya beliau akselerasi ketika SMA (secara masuk 2007 dan lulus 2009). Ternyata eh ternyata, beliau kelahiran Maret 1993. Cuma tiga bulan lebih tua daripada gue, dan beliau udah nikah awal Maret kemaren. Adiknya temen gue sampai ada yang patah hati coba..

*2011 yang mendadak galau mana suaranyaaaaa?*
*ada yang mimisan ga? pasti ketebak siapa deh yang mimisan, haha*
*udah deh ga usah sok-sok mengelak, gue yakin banget kok kalian pada baca blog gue, :p*


Di samping itu, tiap Jumat sekarang gue punya agenda rutin untuk mengunjungi Smansa. Seriusan itu menyenangkan sesungguhnya. Gue baru tau apa alasan real yang menyebabkan sudah teramat banyak Aa'-Teteh yang sejauh ini berulang kali menolak tawaran untuk aktif di kampus dengan segala hingar-bingarnya serta lebih memilih ke Smansa tiap Jumat-Sabtu siang *kayaknya cuma gue doang deh yang betah nyangkut di LK kampus sampe 3 taun --"*.

Dua hal itu memang ga bisa dibandingkan..
:'
Tapi who knows tahun depan gue akan mencoba ke SC atau enggak :p
#okesip
#gantitopik

Jadi ceritanya, Jumat lalu gue bertemu Uceng di Smansa dan akhirnya kita ngobrol ngelantur ke mana-mana..
Gue : Ceng, Azhar Nurun Ala baru nikah lho..
Uceng : Lah kok lu tau dia, Dil?
Gue : Gue baca blognya, Ceng..
Uceng : Ooooh.. Eh katanya modal nikah dia itu dari penjualan bukunya yang kedua lho..
Gue : Oh iya?
Gue juga bingung kenapa Uceng tau-taunya bahwa keuntungan penjualan buku itu dijadiin modal nikah.
Uceng : Kalo buku dijual ga lewat toko buku, itu untungnya bisa sampai 50% lho, Dil.
Gue : Kalo lewat toko buku mah mahal di pajak.
Uceng : Iya bener, Dil.
Gue : Harga bukunya satunya 65 ribu, Ceng..
Uceng : Asumsikan dia jual 1000 eksemplar..
Gue : Asumsikan untungnya 25 ribu per buku..
Uceng : 25 juta, Dil T___T
Gue : Modal nikah tuh, Ceng..
Uceng : Buset lah untuk nikah aja 25 juta T___T
Percakapan antara gue dan Uceng berakhir dengan fakta bahwa nikah sekarang (mungkin) butuh sampai 25 juta.

Ngomong-ngomong tentang Smansa Time, dosen gue tiap Jumat pagi adalah ayahnya Rayen (Muhammad Ryan Khawarizmi *Ryan dibaca ala bule jadi Rayen* *ini gue seriusan*) (Perisai Ksatria, MPK Oriens-Zelkova, FTI ITB 2011) dan beliau kalo ngegaring amat sangat Smansa. Gue, Hanif, dan Ari tiap beliau ngegaring cuma bisa saling curi pandang satu sama lain sambil geleng-geleng kepala.

Jumat dua minggu lalu, beliau menjelaskan panjang lebar mengenai teknik optimasi (mata kuliah yang diajar memang judulnya Teknik Optimasi).
"Jadi kenapa kalian harus belajar ini ya agar ketika memproduksi sesuatu itu bisa menggunakan bahan baku secukupnya saja. Ga perlu dihambur-hamburkan. Kalau bahannya terbuang, sayang ga?"
Refleks sekelas berkata, "Sayang, paaaaaaaak.."
Lantas beliau melanjutkan dengan muka jahil,
"Sayang sama siapa, hayooo?"
Gue, Ari, dan Hanif cuma speechless doang sampai ga sanggup ketawa.

Jumat lalu akhirnya gue nyangkut di Smansa, melatih Pandawa untuk lomba di hari Minggunya. Sampai ga keinget sama sekali bahwa malam harinya ada Higath. Haha *parah lu, Dil*. Meskipun gue ga dateng dan ga tau Higath kemaren ngapain, somehow gue sepertinya ga nyesel-nyesel amat.
:p

Akan tetapi, Smansa Time paling absurd dalam 2 hari ini adalah kemarin. Lebih tepatnya  ketika gue, Ari, dan banyak teman P1 lainnya sedang mengerjakan laporan di di sekret Himal dengan backsound Tuhan Maha Romantis yang gue mainkan dari hape.
"Dil, lu Ultraman ya?"
Ajegile, ini Ari kenapa ujug-ujug ngomongin Ultraman? --"
"Soalnya lu berubah, Dil.."
Apa cobaaaaaaaa --"
Haha..
Geli banget gue..
Ditambah muka dia pitajongeun banget pas ngomong gitu *bagi yang ga ngerti pitajongeun itu artinya apa, silakan tanya ke temannya yang orang sunda*.

Meskpin dia kekeuh berkata bahwa dia seriusan, gue kadang suka ga percaya bahwa dia bisa serius. Haha. Mungkin dia lelah abis rodi laporan dan tugas segambreng-gambreng selama weekend kemarin.

At the end,
Cepatlah datang hei kamu, Jumat
:)

Rabu, 12 Maret 2014

100 Halaman Pertama

Pramoedya Ananta Toer, dalam Bumi Manusia.
 
Tentang terpelajar,
"Seorang terpelajar harus juga belajar berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan. Itulah memang arti terpelajar itu"

Tentang cinta,
"Lagi pula tak ada cinta muncul mendadak, karena dia adalah anak kebudayaan, bukan batu jatuh dari langit. Setidak-tidaknya bukan aku yang menentukan, yang menjalani sendiri. Kau harus uji dirimu, hatimu sendiri"

Tentang terpuji,
"Yang terpuji memang dia yang mampu melakukan kemauan baiknya."
Nah ini!!

Tentang melawan,
"Mereka kalah, tapi tetap melawan. Melawan, dengan segala kemampuan dan ketakmampuan."

Tentang effort,
"Semua harus dibayar, atau ditebus, juga sependek-pendek kebahagiaan."

Kamar,
Petang,
Langit berawan di luar jendela,
Buku,
dan cokelat hangat.

Alhamdulillah,
:)

Terima kasih sebanyak-banyaknya untuk Faisal Pratama atas pinjaman bukunya :)
Sepertinya buku ini akan jauh lebih banyak membutuhkan perhatian daripada laporan praktikum dan proposal PL :p

Senin, 03 Maret 2014

P1 Hari Ini

Kopi, kopi apa yang menyakitkan?
Kopilih (kau pilih) dia daripada aku..
.F34110012.
Dikatakan ketika sedang responsi mata kuliah yang aspraknya super ribet..
#P1tepokjidat