What They Think About Me

Gue selalu suka games ini. Games di mana masing-masing pesertanya bermodalkan selembar kertas yang telah ditulis identitasnya (biasanya identitasnya ada di pojoikan) lalu diputerin hingga seluruh peserta games mengisi kertas tersebut tentang hal-hal apa yang diketahui mengenai orang yang namanya ada di pojok identitas kertas tersebut.

Kamis, 26 Juli 2012, ada buka bareng BPH, BPH Divisi (yang boleh diwakilkan), dan Steering Committee di Lobi Bawah SC KM. Sebelum buka puasa, ada games tersebut dari SC. Peserta games-nya ya BPH dan BPH Divisi yang notabene sebagian besarnya adalah para pemilik muka yang sering muncul di rapim dan malah ga sedikit yang dulu jadi TF. Yaaa mereka cukup tau lah gue kayak gimana..

Daaaaaaaaaaan..
This is it..

What They Think About Me

Ga jauh-jauh dari ramai, riweuh, heboh, energik, dan pecicilan-hiperaktif

Ada sebuah tulisan dari spidol biru yang membuat gue sempet rada pengen ketawa saat baca. Ada yang bilang gue "cantik" di bagian kiri kertas. Hehehe. Yang bikin makin pengen ketawa, setelah gue amati, ga ada satupun para perempuan yang memegang spidol biru. Tapi ternyata hampir semua BPH yang perempuan dibilang cantik. Mencurigakan. Sepertinya itu dari Hilman, tapi dia ga mau bilang-bilang.

Dengan skill yang cupu, gue berhasil mengidentifikasi beberapa tulisan dari teman-teman BPH, BPH Divisi, dan perwakilan divisi, hehe..

Yang bertinta biru menulis "SEMANGAT :D HEBOH" di pojok kanan bawah itu dari ibu Lusi Diani, Bebi secret dan Bendahara 1 MPKMB.

Spidol hijau dan menulis "Kreatif" itu akang Zahwan Jamaludin, sang Kadiv PDD.

Yang pulpen hitam di sebelah kiri dekat nama gue, menulis "FADILA = SENJA, u know me so well" itu Pristy Sukmasetya, Bendiv PDD.

Spidol hitam di deket nama gue juga, tulisannya "heh, Kudil jelek jangan pecicilan dongs" itu Afiefah Muthahharah, sang Sekdiv PDD.

Spidol biru bertuliskan "Energic" yang tintanya hampir habis di kanan atas, itu kakek Faisal Rahman, ketua MPKMB yang selalu jadi korban bully di BPH.

Ada juga dua buah tulisan bertinta biru di sebelah kanan kertas, bacaannya masing-masing "Teman 1 Fakultas" dan "Tokoh utama MPF", itu mah dari Om Oco, Prakoso Ariwibowo sang Kadiv MM.

Kalau tinta hitam di bawah tulisannya Zahwan, kata-katanya "HEBOH deh dia mah :p" itu dari Amellia anak Smansa, perwakilan divisi Pangan.

Juga ada yang nulis "ngaco, alay, riweuh". Awalnya gue kira itu dari Pradit, eh taunya itu dari Kang Mas Muhammad Reza Fahlepi. Awas lu, Ja --"

Ada yang tulisannya kecil-kecil dan menulis "baik, energic, heboh, ramah". Itu Fathimah Musthafa, Sekdiv Humas.

Satu hal, gue masih penasaran siapa yang mengatakan gue "Lebih ALAY dari Gegeb".
Gue bakal cari tau sampe ketemu.
--"

Alergi Paling Ajaib

Dimulai dari Qostrat Bungkus Gan (Liqo Kastrat Ngabuburit Ngomongin Kampus Gandeng Persaudaraan) acaranya Kastrat BEM TPB, diselenggarakan kemarin di Lobi Bawah SC dan dapet ta'jil untuk berbuka.

Berhubung emang gue kelaperan, akhirnya setelah shalat Maghrib berniat makan bareng Biro Secret (merkipun total cuma berempat) yang lain. Setelah dengan susah payah ngebujuk Pradit, akhirnya dia mau ikut makan. Lusi dan Ucy awalnya berniat makan..

"Kalau ga di Sakura, ya di Dahlia"

Emang sepertinya mereka sukanya makan di tempat yang namanya kayak kembang gitu.

Ga lama, muncul Nabiela ikutan gabung untuk makan. Setelah itu kami ber-5 (gue, Lusi, Ucy, Pradit, dan Nabiela) melihat seseorang yang keadaannya serupa dengan baju yang dipakainya, forever alone, jalan sendiri. Sebutlah namanya Paddlepop Lion..

Lusi : Mau ke mana?
Paddlepop Lion : Mau mencari sesuap nasi
Gue : Awas ya lu kalo lebih dari sesuap

Jangkrik pun tak berbunyi saking garingnya, atau mungkin aja karena di depan SC emang ga ada jangkrik. Setau gue adanya mah belalang sembah di Ruang Rapat yang kalo ga salah udah mati.

Lusi : Mau makan di mana?
Paddlepop Lion : Seruni

Akhirnya, kami berlima mengikui jejak Mas Paddlepop Lion, memutuskan ikutan makan di Seruni.

Saat itu, yang bawa motor cuma gue dan Pradit, akhirnya kami cabut duluan pake motor dan ngegaring lama di Seruni. Setelah penantian yang panjang, akhirnya Paddlepop Lion pun tiba di Seruni bersama Nabiela, Lusi, dan Ucy.

Saat di dalam, Nabil dan Lusi udah mulai aja ngambil makanan. Pradit emang ga mau makan dulu. Ucy dan gue bingung mau makan apa dan memutuskan untuk mesen nasi goreng.

Malapetaka terjadi. Gue udah berasa buka puasa di rumah aja, menganggap semua makanan aman untuk gue dan lupa mengucapkan kalimat sakti setiap gue mau pesen makanan..

"Ga pake Sasa ya"

*maaf bukan promosi*

Ya, gue alergi MSG, sejak kecil. Gejalanya adalah pusing-pusing, malah dalam kasus tertentu bisa sampai muntah. Itu salah satu alasan makanya gue bawa minum tiap hari karena kalau dosisnya kecil bisa ilang dengan banyak minum air putih atau susu.

Itu juga alasan mengapa gue kalau beli kue kiloan itu suka yang manis-manis karena kalau yang asin itu pasti pake MSG.

Daaaaaaan, begitu nasi gorengnya jadi. Suapan pertama kepala gue langsung pening. Owrite, ini pake MSG. Banyak pula.

Gue udah ada hasrat untuk ga ngelanjutin makan. Tapi ya kali, itu baru sesuap doang yang gue makan. Apa nanti kata Syubhan sang Kadiv Pangan MPKMB kalo gue makan ga abis? *ini kenapa jadi ke Syubhan deh?*

"Beras bukan hanya berasal dari air irigasi, tetapi juga dari darah, keringat, dan air mata"
.Syubhan Triyatna Sadanur.
Maaf kalo redaksinya ga pas, tapi intinya gitu deh.

Hal ajaib lain yang terjadi adalah mas Paddlepop Lion malah cabut duluan dan ga makan. Beliau malah meng-sms gue..

"Tadi pikiran gue lagi kusut berat dil, makanya gajadi makan huhu -.- maap kalo ada yang ngerasa kesel haha"

Tak disangka, tiba-tiba..

Pradit : Ih, kok dia gitu sih, kan aku kesel..

-_______-"
Gue, Lusi, Ucy, dan Nabiel cuma bisa cangak.

Ya bagitulah. Akhirnya gue menghabiskan nasi goreng ber-MSG tersebut dengan susah payah trus langsung pulang dan menyempatkan beli susu kotak di minimarket terdekat. And it doesn't work.

Berhubung dosis MSG-nya sepertinya terlalu banyak. Akhirnya gue malah muntah-muntah pas sampai rumah dan kepala gue masih pening sampe sahur.
-______-"

Alhasil, bahkan untuk izin ke orang tua ada agenda kumpul sekretaris Rumpun jam 6 pagi ini aja gue ga berani karena pasti ga boleh.

Pelajaran berharga yang bisa gue petik adalah jangan pernah lupa untuk bilang "ga pake Sasa yaa" *majas metonimia, eh iya ga sih?* setiap pesen makanan.

Cinta SMANSA

Hari ini gue ke Smansa. Kompakan bareng seseorang yang selama 3 tahunnya berada di Smansa selalu ikutan MOS dengan posisi yang selalu berbeda. Tahun pertama jadi peserta, tahun kedua jadi PJ, dan tahun ketiga jadi POSKO.

Hari ini terlalu penuh kata-kata, tetapi gue tidak sanggup untuk menuliskannya. Berpuluh rangkaian kalimat yang terangkai di hati gue mungkin dapat sedikit tersalurkan dengan potongan-potongan cerita di bawah ini..

Lorong manusia.
Bahkan gue seolah masih dapat membayangkan hal sama yang terjadi pada diri gue 4 tahun yang lalu. Somehow gue malah merasa bahwa 5S yang beberapa kali mampir di acara kampus itu kurang banget kalo dibanding dengan 9S 1J di Smansa. #Semoga ga ada panitia Techno-F yang baca ini. Semoga kalau ada yang bacapun mereka ga ngerti 9S 1J itu apa aja :p

Roti Smansa.

POSKO : Luruskan tangan kalian ke atas dan ucapkan dengan keras, kata-kata yang terdapat di dalam roti kalian seperti ini, HIDUP SMANSA, AKU CINTA SMANSA

HIDUP SMANSA, AKU CINTA SMANSA
HIDUP SMANSA, AKU CINTA SMANSA
HIDUP SMANSA, AKU CINTA SMANSA
HIDUP SMANSA, AKU CINTA SMANSA

Gue merinding.
Entah berapa kali pengulangan, yang jelas tahun ini tidak sampai 10 kali. Meskipun dari lubuk hati terdalam hanya dapat berharap, semoga kata-kata tersebut cukup untuk melekat di hati mereka, mereka yang terpaut 4 angkatan di bawah gue, untuk cinta Smansa for the entire of their life.

Nemu foto ini lupa di blog siapa *maaf yaaaa*

Dari bentuk postur POSKO-nya sih, sepertinya ini taun lalu

 

Naaah, ini Roti Smansa tadi pagi
Maaf, ke-blur-an bukan dari layar laptop Anda, ini mah gue-nya aja yang cupu ngambilnya

Display ekskul, khususnya Diafragma.

Aku Cinta Smansa
Aku Cinta SMA 1
..
A-ku cin-ta SMA S-A-T-U

Random Things.

"Admit it, saat kumpul kelas pasti mereka bakal ada aja yang sok-sok-an jadi POSKO, ngepal-ngepal tangan dan teriak-teriak kayak gitu."
.Latiefah Nurul Fitriani.

Jangankan mereka, Peh. Gue juga gitu 4 taun lalu.

Saat evaluasi siang, ada seseorang yang gue yakini sebagai anak Garuda karena gue sering bertemu dia di lapangan yang harus berbagi dengan SMP tetangga. Dia maju untuk kompensasi seri on the spot sekaligus pembuktian bahwa angkatannya kompak. Dia memimpin teman-teman seangkatannya untuk menyanyikan Mars Smansa.

Di Jalan Djuanda berdiri megah
Itulah sekolah kita bersama
Majulah pelajarnya semua
Bak pemuda bangsa nan jaya
Nyatakanlah semangat keluarga SMA
Kita kan serukan,
SMA NEGERI 1 HIDUP

"Anjir, gue merinding siah dengernya"
.Cowok Meriam Baja yang bahkan gue ga nanya namanya siapa yang berdiri persis di samping kanan gue.

Hari ini juga, ada Pristy yang seolah selama ini cuma bisa mengkhayalkan dunia Kotak Sabun milik gue dan Ari. Dan hari ini dia merasakan betapa hal-hal simpel seperti ini yang membuat dua orang yang menyayanginya begitu menyayangi sebuah SMA negeri yang katanya terbaik di Indonesia.

Cukup tau kok, walaupun baru pertama kalinya tau dan liat secara langsung gimana itu Roti Smansa dan pernak-pernik dari Smansanya sendiri, aku juga jatuh hati Dil sama Smansanya kalian.
..
Gimana coba kamu bisa ga cinta sama Kotak Sabun kamu kalo kayak gitu kondisinya, aku yang pertama kali tau juga cinta kok, just like love at the first sight :) maybe :)
.Pristy Sukmasetya.

Hari ini full cinta Smansa. Mungkin besok gue akan bikin post lainnya tentang Smansa. #If you what I mean.

Loving this Craziness

Gue suka kegilaan yang sedang gue alami sekarang-sekarang ini. Di mana hampir tiap kadiv MPKMB dengan muka innocent minta surat, para sekdivnya meneror gue dan nge-sms mulu nanyain surat, dan besoknya harus udah jadi. Hal tersebut berlangsung hampir setiap hari. Gilanya, adaaaa aja kadiv yang sekalinya minta surat bisa ngeborong sampai 3.

Rekor baru nih, sekitar seminggu yang lalu gue berhasil bikin 6 surat plus ngirim ke email pimpinan hanya dalam waktu setengah jam lebih-lebih dikit. Mungkin lama-lama, kalo udah sakti, gue bisa cuma buka laptop, nyalain modem, trus laptop gue itu ngetik suratnya sendiri, dan suratnya selesai kurang dari 5 menit.

Sedikit-banyak itu mengingatkan gw dengan Tadzkirah. Yogo juga dulu tiap hari rasanya minta surat deh, sampe gue bingung tiap pulang ke rumah. Walopun minta suratnya ga sebanyak ini juga sih.

Kembali ke penyakit awal gue, lagi-lagi topiknya jadi Smansa..

Ngomong-ngomong tentang Yogo, tiba-tiba malah jadi inget percakapan yang didominasi oleh senyum picik Yogo setelah gue ditodong untuk membantu nari-nari koreografi MPKMB kepada gugusnya..

Yogo : Eh, Dil, pulang kampung dong lu!!
Gue : Ya kali, Go, gue mau pulang kampung ke mana? Gue asli Bogor.
Yogo : Pulang kampung ke Smansa, di Dramaga ini kan tanah rantauan..

Oke, cukup, gue kangen Smansa.

Untuk tingkat 2 nanti. Perihal di mana gue akan memilih untuk mencurahkan hati dan pikiran. Sepertinya mungkin gue akan mencari pembenaran dan pencerahan dengan terlebih dahulu cerita kepada si mas yang NIM-nya hanya 2 urutan sebelum gue.

Nunggu amanah besar yang ini selesai dan kita lihat akankah diberikan amanah-amanah baru lainnya di kampus? Serius deh, di kampus gue belom pernah ikut OR, tapi udah pernah kena CR 3 kali --". Setiap mau wawancara OR adaaaaaa aja kendalanya sehingga ga jadi, mulai dari ga bawa uang pas mau daftar Agriaswara, kejebak soga gedung saat mau wawancara panitia Agroindustrial Fair, aerobik OMI saat mau wawancara Falcon, jadwal pulang saat wawancara TPB Cup dan Cageur Bageur, terhalang kerempongan TPB Fresh Care saat mau daftar Dies Natalis 10 tahun Asrama TPB, banyak deh.

Meskipun ini tanah rantauan, tapi..

Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
Pergilah, kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman
.Imam Syafi'i.

Hmmmm yaaaaah..
Sedikit-banyak udah nemu beberapa yang nyaris tipe-tipe Smansa kok. Lagi pula, di blog ini udah kepalang ada label baru yang berjudul 'IPB' #eh

Yang jelas sih, di manapun, kerjain satu per satu..
Faidzaa faraghta fanshob, wa ilaa rabbika farghob

"Yang penting sih tetap menebar kebaikan dan bermanfaat untuk lingkungan, Dil. Walaupun Dila pasti tau Teteh maunya Dila di mana"
.Teteh Unyu Mapres ARL.

"Makanyaaaaaa, gaulnya sama anak SMA dong biar awet muda"
.I14110018.

"Donat Bateng, hehe, Dila udah anak kampus banget nih"
.I14100108.

Frase Baru

Seperti yang kita ketahui, sekarang ini sedang merambah kosa kata aneh baru, yaitu..

"Jadi, aing kudu salto?"

Atau yang sudah mengalami sedikit perubahan menjadi seperti..

"Jadi, gue harus salto?"
"Jadi, gue harus bilang 'wow'?"

Semakin lama, perubahan yang terjadi semakin banyak. Hingga pada suatu malam sekitar dua minggu yang lalu sebelum rapat BPH MPKMB di sekret BEM TPB di mana saat itu Reza sedang bercerita tentang dia jadi orang nyolot yang memberontak gitu deh selama MPF FPIK sampai-sampai buku tugasnya yang bentuknya jangkar dan bikinnya susah disobek oleh panitia.

Di tengah-tengah ekspresi takjub gue, Lusi, Fitria, dan para mojang BPH lainnya karena kok berani-beraninya Reza gitu, tiba-tiba Hilman nyeletuk dengan muka pitabokeun..

Jadi, gue harus bilang 'R'?

Just for your info, Hilman itu cadel. Sekali lagi dipertegas, Hilman cadel. Dan frase ajaib yang dikatakan Hilman itu sukses membuat kita yang tadinya prihatin dengan Reza malah jadi ketawa-ketawa puas sambil ngeledekin Hilman yang cadel.

Opportunity Cost

Memang IP gw semester ini turun..

Tapi orang-orang yang IP-nya lebih tinggi dari gue mungkin tidak mendapatkan apa yang gue dapatkan di semester ini. Mereka ga mendapatkan keluarga-keluarga baru gue yang irreplacable selama semester ini.

Biro Secret BEM TPB Kabinet Madani

Foto yang ga pernah lebih dari 5 orang, mungkin karena yell-yell kita memakai lagu 'Balonku Ada Lima'

BEM TPB Kabinet Madani Angkatan48

TPB HOT 

Tim Aerobik OMI Kontingen TPB

Tribi :)

Lorong 3B Rusunawa Angkatan 48

Penghuni kamar terheboh di Tribi

318 tercinta 

Dan ini yang paling gila
BPH MPKMB yang ajaib
*belum ada fotonya, soalnya rapat mulu*


Bukan mencari pembenaran, cuma berusaha mencari sisi positif aja dari tiap hal yang terjadi pada diri gue..

Satu hal, coba fikirkan dengan hati lapang dan objektif. Jika lu semester 2 kemarin jadi sipil, akankah lu belajar di tiap waktu luang yang lu miliki, Dil? Kita Sama-sama tau, besar sekali kemungkinan jawabannya enggak. Jadi? Inget aja prinsip Ibu, 'Yang penting hati senang :)"

Karena saya kenal seseorang yang dia tidak mengikuti kegiatan apapun di luar kegiatan akademis. Dia nyaris tidak pernah tidur di asrama, tidak tahu nama SR-nya, dan bahkan tidak hafal nama teman selorongnya. Sesungguhnya saya mersa lebih beruntung darinya.

Rangkaian Senyum

Dimulai dari kabar galau saat kunjungan BPH ke divisi FR saat hari Senin, 25 Juni 2012.

"Hari ini baru sadar bahwa ternyata ada seseorang yang senyumannya enak dilihat"

Sungguh 'kabar hari ini' yang mengundang muka cangak Hilman dan lirikan shock dari Faisal.

Ternyata eh ternyata, untuk beberapa hari setelahnya, hampir setiap hari dapat melihat sosok pemilik senyum tersebut.

Kata Ibu, kalau seseorang tersenyum tulus dari hati, maka yang ngeliat juga bakal bisa senyum. Dan sejauh ini, saya selalu tersenyum saat sang pemilik senyum itu tersenyum.

Jadi, hanya ingin mendoakan agar mentalnya selalu di-set untuk ber-positive thinking agar senyumnya yang tulus dari hati itu dapat terus tersungging.

Cukup Tau

Sabtu, 7 Juli 2012, sekitar jam 9 pagi di Koridor GKA.

"Oiya, ada satu lagi, jangan juga menunggu sesuatu yang jauh dan belum pasti"

Cukup tauuuuuu --"

Jangan sampai deh Delmar ketemu Ucheng. Kalau sampai ketemu? Gue pasti di-bully abis-abisan.

Bukti Cinta

Saya cinta Smansa

Meskipun bukti cinta saya ke Smansa nyaris hanya sekilas terlihat sebatas gelang karet berumur setengah tahun yang bertuliskan "AKU CINTA SMANSA".

Kata-kata di bawah ini pernah diucapkan oleh orang yang sama, yaitu salah seorang temen sekelas gue selama TPB..

"Eh, cinta gue ke Smansa mah diimplementasikan. Ga cuma sebatas gelang 'AKU CINTA SMANSA' kayak Dila doang"

"Kalau gue disuruh pilih antara Smansa dan kampus, ya gue pilih Smansa laaaaaaaah"

"Cinta tuh butuh pengorbanan. Lu cinta Smansa kan, Dil? Korbanin kampus sekali-kali.."

Bukti cinta gue, tahun ini akan gue sangat usahakan menyaksikan momen di mana gue akan ikut menyerukannya..

"Hidup Smansa!!"
"Aku cinta Smansa!!"

Juga momen di mana resmi Rantai Emas memiliki adik :')


Sekilas cerita, kemarin ada kumpul tak resmi beberapa Fateta 48 untuk membahas penugasan angkatan. Ada juga 2 orang panitia Techno-F dari 47 yang ikut hadir. Secara singkat, panitia tersebut menceritakan tentang apa yang akan kami lakukan saat Techno-F hari ke-2. Juga memberi tahu barang-barang apa saja yang harus dibawa.

Kak Wildan : "Jadi nanti kalian bawa roti isi" .. "permen satu bungkus"

Di sana ada Ari. Dia menengadahkan tangannya seolah berdoa, lalu tak lama mengangkat tangannya setinggi kepala. Dengan nyengir picik, tanpa suara, mulutnya berkomat-kamit penuh makna ke arah gue..

Ari : "Hidup Fateta!! Aku cinta Fateta!!" .. "Membawa 5 buah pe(r)men, beda (r)asa, beda me(r)k"

*Kalimat kedua, huruf 'R' diucapkan seperti halnya Hilmi ngomong 'R'. Bagi yang ga tau Hilmi, dia ngomong 'R' like the way Faisal and Hilman do.

Dengan berlagak nyolot dan masih nyengir-nyengir penuh makna ke Ari, gue mengepalkan tangan kiri di depan muka karena di tangan kiri gue terdapat gelang "AKU CINTA SMANSA". Lalu kepalan tangan kiri itu gue tepukkan ke bahu kanan beberapa kali, masih tanpa suara, berkomat-kamit ke Ari..

Gue : "Aku cinta SMANSA" .. "Maaf, A', tugas terakhir tidak jelas.."

Lalu kita berdua nyengir-nyengir penuh makna.

Gagal Kalem

Dimulai dari Theme Song MPKMB 48, yang gue dan Ita roadshow koreografi-nya dari satu kamar ke kamar lain di sepanjang lorong.

Dilanjutkan dengan ujian aerobik Q08 yang karena ke-hiperaktif-an ini gue ditunjuk secara semena-mena untuk baris depan, meskipun pada awalnya gue bukan instruktur dan bukan juga orang yang membuat gerakan aerobik tersebut. Ternyata, makin lama, tempat gue makim 'maju'. Awalnya hanya di baris ke sekian dari depan, maju terus sampai gue akhirnya bersenam ria di deretan terdepan Q08.

Setelah itu, gue pernah dapet sms dari Afiefah yang bunyinya kayak gini..

Assalamu'alaikum
Selamat anda tergabung dalam kontingen TPB OMI 2012 cabang aerobik. Kumpul perdana sabtu, 21 April 2012 di belakang Gymnasium.

Disambung dengan gue yang berbelas kali izin untuk ga hadir rapat BPH-TF-Kadiv MPKMB karena itu pas banget dengan masa rempong-rempongnya Aerobik OMI. Saking keselnya, Faisal sampai pernah bilang..

"Udah, pokoknya lama-lama Dila bakal saya rekomendasikan untuk bikin koreografi MPKMB nanti."

Entah karena Faisal atau gimana, tapi tanggal 27 Juni pagi-pagi gue dapet sms yang awalnya gue kira adalah sms ngucapin selamat ulang tahun dan ternyata bukan ternyata isinya adalah..

Assalamu'alaikum
Selamat kepada Anda yang mendapat sms ini artinya Anda diminta untuk berkontribusi dalam menyumbangkan gerakan sebagai koreografi MPKMB 49. Hari ini diharapkan kumpul di samping Gym pukul 13.00.

Di samping itu, sepanjang minggu kemarin Fateta 48 sedang rempong-rempongnya ngerjain tugas MPF, dan bikin-bikin yell serta jargon. Ga jauh-jauh, otak hiperatif gue menyumbangkan beberapa gerakan atau yell dan jargon ajaib untuk kelompok MPF gue.

Ajaibnya, hari Jumat pada minggu lalu gue dapet sms dari Nisa Mawadaturrohmah yang isinya seperti ini..

Assalamu'alaikum
Kepada Deny, Manaf, Tiwi, dan Dila tolong siapkan energi buat besok rekaman video MPKMB yaa
Pukul 16.00 @SC menggunakan kaos olah raga.

Dan pada hari Sabtu-nya, syuting *eta pisan lah istilahnya, Diiil* dari jam 4 sore sampai lewat dari jam 7 malem. Mulai dari masih terang sampai gelap. Dari galau mau rekaman di Ruang Rapat Kecil SC, pindah ke depan SC tapi ada PJR rapat, migrasi ke samping Gym, hampir di belakang Gym tapi ternyata banyak orang yang sedang lari-lari sore, pindah lagi ke depan SC karena PJR udah selesai rapatnya, ujung-ujungnya syuting di lobi bawah SC dan memblokir jalan dengan partisi.


Video-nya bisa dicari di sini.

Uyeee, hidup gue ga jauh-jauh dari aerobik, senam, dan gerak-gerak petakilan lainnya. Ketidakbisadiaman gue biasa mengundang tatapan bertanya-tanya..

"Lu ga capek, Dil? Gerak mulu dari tadi.."

Mungkin bukan passion, bukan hobi, tapi gue dapat merasa hidup, gue seneng aja kayak gini. Meskipun gue gagal punya imej kalem, tapi satu hal yang pasti, doa salah satu teman untuk ulang tahun gue terkabul..

"Semoga keinginan membohongi diri sendiri dengan berlagak kalem cepat sirna"

Theta Horus

Berawal dari hieroglyph,
Papyrus

Dan kini Alpha-Gamma Minor merasa terlalu banyak neuron di dalam dirinya yang merasa mendapat impuls berlebih ketika mendengar mengenai Theta Horus.

Intensitas dapat disalahkan sebagai tertuduh utama.


*maaf, sedang random tingkat dewa

Aneh

Mungkin ini post terajaib bulan ini..

Kemarin, gue melakukan hal teraneh yang gue sendiri juga ga abis pikir kenapa bisa seperti ini.

Gue nangis. Bukan nangis sesenggukan kayak orang abis diputusin pacar. Hanya nangis dalam diam, di mana cuma air mata yang jatuh satu-satu dengan perlahan menjadi penanda bahwa gue sebenernya nangis.

Gw nangis sepanjang perjalanan dari Korpin ke Sekret BEM.

Hal aneh yang lebih ga sanggup lagi gue cari alasannya adalah gue nangis karena mikirin orang yang bahkan mungkin dia ga pernah mikirin gue sampai sebegininya.

Kini, hanya dapat berdoa dalam diam. Mendoakan orang yang bahkan mungkin tidak menyelipkan nama gue di dalam doa-doanya. Mendoakannya dalam diam..