Jumat, 29 Januari 2016

#MatahariAkar [Mari Menggambar]

Kalau dulu ketika masih kecil gue pernah menggambar sambil bernyanyi,

"
Lingkaran kecil-lingkaran kecil
Lingkaran besar
..
"

Ujung-ujungnya jadi gambar babi
Babi

Nah beberapa waktu lalu gue mengikuti kelas Japanese dan hari itu kebetulan kegiatannya ga beda jauh dengan kegiatan lingkaran kecil-lingkaran kecil-lingkaran besar ketika gue masih kecil dahulu. Bedanya kali ini instruksinya dalam bahasa Jepang.
*ya iyalah*

Lirik lagunya dalam bahasa Jepang kurang lebih kayak gini,

Maru kaite chon
Maru kaite chon
Omame ni negadete
Uekibachi uekibachi
Rokugatsu muika ni UFO ga
Acchi itte kocchi itte
Okkochite
Oike ga futatsu dekimashita
Oike ni ofune wo ukabetara
Oozora ni mikazuki nobotteta
Hige wo tsuketara..

Versi bahasa Inggrisnya mah kurang-lebih kayak gini,

Circle and point. Circle and point.
A bean has a root growing down.
A flower pot. A flower pot.
6th month (June). Day 6th. UFO appears.
Goes here and there. Crashes down.
Dug a pond. Two ponds.
Set a ship afloat on the pond.
Crescent moon rising in the sky.
Puts on barbs..

Tebak jadi apa hayooooooo?
Sila disaksikan :)

Rabu, 27 Januari 2016

Ayah

"Kalau gue nanti punya anak perempuan, gue bakal tanya ke anak gue tentang siapa laki-laki yang dia harapkan. Gue ga sepeka Rasulullah yang bisa tau gimana perasaan Fathimah ke Ali, makanya gue mau tanya.."
.Calon Ayah.

"Kalau Kakak nanti punya teman laki-laki, kenalin ke Ayah, ya? Ayah dulu pernah ga bener, makanya Ayah tau laki-laki yang bener itu yang kayak apa."

.Ayah.

Kedua lelaki ini,
Bolehkan berkenalan?

Selasa, 26 Januari 2016

#MatahariAkar [Buah Kaki]

Kalau di Indonesia kita punya istilah 'buah tangan', di Jepang ini ada yang namanya buah kaki. Buahnya tentu saja ga berbentuk kaki. 'Kaki' di sini adalah nama lokal. Nama ilmiah buah ini adalah Dyspiros kaki. Di dalam bahasa Inggris sih namanya 'persimmon'. Adapun dalam bahasa Indonesia namanya adalah..
..
..
..
..
..kesemek

((KESEMEK))

Suer gue baru tau
-____-

Kaki

Kaki juga, umumumumumu :3

Buah kaki ini adalah buah khas tiap Aki --Autumn--. Cucok buoook~ Kaki dan aki. Mungkin mereka memang jodoh..
*seketika baper*

Seumur hidup di Indonesia, gue belum pernah makan kesemek. Pertama kali makan kesemek ya di sini dan itupun dengan judul yang bukan kesemek.

Rasanya?
ENAK!!

Awalnya gue makan buah kaki ya dikupas kulitnya lalu dimakan gitu aja hingga pada suatu kelas bahasa Jepang gue mengikuti activity class yaitu mewawancarai sensei yang ada di ruang guru mengenai sarapan ga tadi pagi? Kalau iya, sarapan apa?

Salah satu sensei yang gue wawancarai menjawab,
[かき と ヨグルト たべました ]
"Kaki to yoguruto tabemashita"
Sarapan buah kaki dan yoghurt, brooo.
Besok paginya langsung gue coba. Yuhuuuu~
Kaki to yoguruto

Berhubung makanan bagi gue hanya ada dua katagori yaitu 'enak' dan 'enak banget', buah kaki dan yoghurt ini rasanya enak banget. Meskipun yah sarapan sepiring buah kaki itu bagi gue cuma serasa ngotorin gigi.

Ternyata eh ternyata, buah kaki ini katanya ada beberapa varietas. Buah kaki yang dimakannya seperti yang gue lakukan adalah buah kaki yang katanya varietas manis. Ada juga buah kaki yang katanya varietas agak kurang manis. Yang agak kurang manis ini lebih unik. Setelah dipetik dari pohonnya, bagian pangkal buah kaki ini biasanya diikat menggunakan tali dan digantung di jemuran. Sensei Nihongo gue waktu les di UPT Bahasa IPB bahkan pernah cerita bahwa beliau menyebut kaki sebagai 'buah jemuran'.
Buah jemuran

Setelah dijemur hingga kering, buah kaki ini dikasih gula bubuk putih dan siap dimakan. Yang ini rasanya enak banget banget.
Dried kaki
Kalau ada yang berkesempatan main ke Jepang ketika Autumn, buah kaki ini recommended untuk dicoba.
:)

Jumat, 08 Januari 2016

#MatahariAkar [Fukubukuro]

Salah satu hal yang menambah keunikan rangkaian tahun baru di Jepang adalah fukubukuro. Fukubukuro secara harfiah berarti kantong keberuntungan. Fukubukuro merupakan kantong berisi berbagai barang yang dijual di pusat perbelanjaan di Jepang pada hari pertama toko mulai dibuka setelah libur tahun baru. Umumnya ada dari tanggal 1 hingga 4 Januari. Tapi paling ramai itu biasanya tanggal 1 dan 2.

Kepercayaan fukubukuro ini dilandaskan bahwa ketika menyambut tahun baru sebaiknya barang-barang pada tahun sebelumnya dibersihkan seluruhnya agar dapat digantikan dengan keberuntungan yang baru di awal tahun. Adanya kepercayaan seperti itu membuat para pemilik toko di Jepang menjual produk-produk tahun sebelumnya dengan cara memasukkan produk tersebut ke dalam kantung tertutup dan dijual dengan harga yang murah. At least lebih murah apabila dibandingkan dengan harga penjualan di hari-hari biasa. Karena fukubukuro dijual dengan harga yang lebih murah daripada harga aslinya, biasanya fukubukoro ini cepat habis.

Walaupun fukubukuro ini harganya murah, akan tetapi kualitas produk yang dijual masih dalam keadaan baru (bagus) *ini Jepang, coy, hehe*. Meskipun demikian ada probabilitas beberapa pedagang yang kurang jujur memanfaatkan momen fukubukuro untuk menjual benda-benda di tokonya yang sudah lama tidak laku.

Menurut beberapa artikel referensi yang gue baca, pada zaman dahulu pembeli hanya membeli fukubukuro tanpa tahu isi di dalamnya sehingga benar-benar serasa kantong keberuntungan. Tapi rasa-rasanya kemarin ini gue melihat bahwa tiap toko mencantumkan apa saja isi yang ada di dalam fukubukuro.
Salah satu fukubukuro yang gue temukan di mall deket dorm
(Photo credit: Yuli Damar Wati)

Pada zaman dahulu, orang yang membeli fukubukuro dapat menikmati perasaan gugup saat membuka fukubukuro *everybody loves surprise* sehingga banyak orang yang sangat berhati-hati dalam memilih. Apabila kebetulan suka dengan seluruh isi fukubukuro, maka fukubukuro ini akan benar-benar serasa kantong keberuntungan. Namun sebaliknya, kalau ternyata banyak benda yang tidak sesuai dengan harapan maka pembeli mungkin sebal dengan fukubukuro-nya. Makanya jangan terlalu banyak berharap, coy..
Hehe..

Fukubukuro ini mudah dikenali karena biasanya ditempel dengan suatu tulisan berwarna merah dan diletakkan di bagian depan toko sehingga eye-catching. Untuk beberapa toko yang terkenal, banyak orang-orang yang rela antre dari sejak sebelum toko dibuka atau bahkan dini hari pada tanggal 1 Januari demi mendapatkan fukubukuro.
Antre di LINE Store, Sendai.
(Photo credit: Laila Mauhibah)

Kata Laila, ini antre ocha.
Agak ga paham juga sih ya kenapa antre ocha bisa sepanjang itu

Ini Fukubukuro Naufal Shidqi Rabbani (Smansa '11, ITP IPB 48) dan pacarnya.

Harga asli barang-barang ini jika ditotal dapat mencapai 5 kali lipat harga fukubukuro

Ini Fukubukuro Laila Mauhibah (Smansa '12, Fasilkom UI 2012).
Buset, Lai, lu kalap bener yak -___-

Ini Fukubukuro gue.
Apa atuh lah, gue mah beli fukubukuro-nya di toko unyu-unyu dan toko baju
Salah satu pelajaran hidup yang gue dapatkan dari senpai Indonesia di sini adalah,
"Kalau mau beli baju-baju lengan panjang (untuk muslimah berkerudung), cari selama autumn dan winter. Kalau udah spring dan summer mah ga bakal ada yang jual baju lengan panjang."
Berhubung logikanya bener juga, yaudahlah gue ikuti, sehingga akhirnya gue membeli fukubukuro yang isinya ada sweater Mickey 2 biji.
Haha

Ngomong-ngomong tentang urusan beli baju dan benda unyu, barang-barang yang gue beli di sini terancam berstatus 'ghanimah' ketika tiba di Bogor nanti dan siap dibagi dua bersama adik gue, hehehe.

Salah satu perayaan besar di Jepang ini adalah tahun baru beserta segala perintilannya, termasuk fukubukuro. Selama momen tahun baru (biasanya sampai 7 Januari) banyak toko yang diskon habis-habisan, bahkan ada yang mencapai 60%. Kalau diibaratkan di Indonesia mah kayak lebaran lah. Makanya gue memaklumkan segala kekalapan diri gue selama momen tahun baru kemarin, dengan pembelaan bahwa gue tahun ini memiliki kemungkinan yang sangat besar untuk ga berkesempatan punya baju lebaran. Hehe.

Pokoknya, kalau ada yang mau ke Jepang di sekitaran momen tahun baru, gue sangat menyarankan untuk siap-siap dompet dan mental *khususnya untuk para wanita yang suka kalap kalau liat barang bagus/lucu*. Ada saatnya gue masuk toko sampai harus baca basmallah dulu biar ga kalap.
-____-

Selamat berburu barang diskonan dan fukubukuro!!
Bisa banget kok dapet barang murah-murah, asal hoki dan bisaeun aja ketika nyarinya.
:)

Sabtu, 02 Januari 2016

Menunggu

Kau tahu rasanya menunggu?
Sepertinya kau tak perlu tahu,
Kau hanya cukup datang.

Biar aku saja yang melakukannya untukmu.

Jumat, 01 Januari 2016

#MatahariAkar [Tokyo Disney Sea]

Dari kecil gue suka sama film-film bikinan Mbah Disney. Ditambah dengan pernah les nyanyi selama hampir 5 tahun dan banyak memelajari lagu di film-film Disney (karena lagunya memiliki tingkat kesulitan yang lebih jika dibandingkan dengan lagu-lagu band Indonesia masa kini) makin lah membuat gue suka dengan Disney. Alur ceritanya yang juga bagus dan ada pesan moral yang disampaikan di dalam filmnya membuat film Disney disukai banyak orang (in some cases, buka cuma anak kecil yang suka tapi anak berumur 22 tahun seperti gue juga masih suka) dan bukan tidak mungkin jika tokohnya menjadi idola bagi sangat banyak anak kecil.

Jadi ceritanya tiap pertengahan November, salah seorang tante gue ulang tahun. Tante gue ini adalah adik bungsu Ibu yang rumahnya sempat gue tinggali selama PL lalu (sila lihat cerita sekilasnya mengenai Keluarga Bungsu). Tahun ini anak-anak tante dan om gue (sepupu-sepupu gue) sudah pada besar, yang sulung kuliah di Telkom tingkat pertama dan yang bungsu kelas 1 SMA. Seiring dengan berkurangnya intensitas sepupu-sepupu gue berada di rumah, akhirnya tante dan om gue berencana mau liburan ke Jepang berdua dalam rangka ulang tahun tante gue. Begitu tau bahwa gue ternyata exchange ke Jepang, makin berbahagia lah, rencana ini akhirnya direalisasikan pada pertengahan November 2015 lalu.

Salah satu tujuan perjalanan bersama tante dan om gue kali ini adalah Tokyo Disney Sea. Tokyo Disney Sea ini sekompleks dengan Tokyo Disney Land dan terletak di Perfektur Chiba, tetangga Tokyo.

Yuhuuuu~

PERINGATAN!!
Tulisan ini tidak ada maksud untuk promosi Tokyo Disney Sea atau menjelaskan Tokyo Disney Sea secara detail. Untuk hal itu, sila datang langsung ke web-nya saja.

Terkait paragraf di awal mengenai Disney tadi, gue sangat ingin ke Disney Land sejak dulu. Mengetahui bahwa kali ini gue akan ke Disney Sea (yang hanya tetanggaan dan sepertinya ga berbeda jauh dengan Disney Land) gue bahagia banget. 

Dimulai dari meet up di hotel tempat tante dan om gue menginap, lalu dilanjut perjalanan ke Stasiun Tokyo dan pindah kereta menuju stasiun terdekat dengan kompleks Disney Land.

Pernah berjalan kaki sejauh 970 meter? Tentu pernah.
Pernah berjalan kaki sejauh 970 meter di dalam stasiun? Nah gue udah pernah.

Stasiun Tokyo ini gedeeeeeeeeeee banget. Ga paham lagi lah. Kami bertiga begitu keluar dari suatu line (jalur kereta) dan transfer menuju line lain melihat tanda penunjuk jalan bahwa line yang kami tuju masih berada 970 meter di depan. Ketika melihat tanda penunjuk jalan itu kami juga sampai kaget. Haha. Sayangnya penunjuk arah tersebut tidak sempat gue foto karena hari yang sudah semakin siang

Dari stasiun terdekat dengan kompleks Disney Sea, kami masuk ke kompleksnya dan ternyata masih harus naik kereta lagi. Keretanya kali ini cuma muter-muter di dalam kompleks itu doang. Stasiun pemberhentiannya cuma Disney Land, Disney Resort, Disney Sea, dan stasiun utama, haha.

Ini bentuk jendela keretanya

Ini penampakan pegangan di dalam kereta
Lucu banget kan yah :D
Kan jadi gemeeeeesh :3

Di dalam Tokyo Disney Sea ada banyak permainan yang dibagi dalam beberapa zona yakni Port Discovery, American Waterfront, Lost River Delta (Indiana Jones), Arabian Coast (Aladdin), Mermaid Lagoon (Little Mermaid), Mysterious Island (Journey to the Center of the Earth), dan Mediteranian Harbor. Mungkin untuk lebih jelasnya Google dapat memberikan informasi yang lebih akurat dibanding gue. Hehe.

Peta Tokyo Disney Sea

Sepertinya, berumur 22 tahun dan main ke Disney Sea ini agak sedikit kelainan. Di sini isinya couple yang sedang unyu-unyuan *kan gue jadi ngiri*, temen se-geng yang sedang main, atau bahkan ga sedikit gue menemukan orang tua yang menemani anaknya bersenang-senang (ga tanggung-tanggung, gue menemukan beberapa belas anak yang pakai baju dan aksesoris princess dari kepala hingga kaki, lengkap sampai ke gaya rambut).

Di sini juga dijual souvenir unyu berbau Disney mulai dari tas selempang, ransel, dompet, gantungan kunci, kaos kaki yang beda pola antara kanan dan kiri (misal yang kanan Mickey dan yang kiri Minnie), boneka, hiasan meja, makanan, dan apa lah entah banyak banget sampai gue ketawa-ketawa sendiri ngeliatnya. Salah satu yang membuat gue ketawa-miris-karena-single adalah ini,
Casing couple iPhone 5

Di grup keluarga besar, sepupu gue yang merupakan anak bungsu dari om-tante gue ini sempat menyarankan kami untuk membeli kue Monster Inc di Disney Sea. Tapi sayangnya ga ketemu tuh tukang kuenya.
Siapa coba yang akan tega makan kalau kuenya kayak gini
*gambar kue didapat dari sepupu gue, entah dia nemu di mana*

Oleh tante gue, gue dibelikan sesuatu dan gue memakainya sepanjang sore di Disney Sea.
Stitch!!

Itu sejenis topi berbentuk kepala Stitch. Ketika dipakai terlihat seperti Stitch menggigit kepala gue, haha. Seriously gue memakali itu sepanjang hari? Iya serius soalnya orang lain di Disney Sea pada memakai benda-benda lain sejenis itu juga, haha.

Btw, gue suka film Little Mermaid (padahal semua film Disney yang princess-princess-an juga gue suka). Pesan moral yang bisa diambil dari film ini adalah setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jangan merasa sedih dengan kekurangan kita sampai-sampai kita lupa bahwa kita memiliki kelebihan lain yang dapat dikembangkan. Untuk masa SD-SMP gue yang sempat labil-alay, hikmah dari film ini membuat gue mudah kembali ke jalan yang lurus dan ga berlarut-larut dalam kelabilan anak alay dahulu kala. 

Pesan moral lainnya adalah temukan seseorang yang dapat melihat kelebihan kita di antara kekurangan kita yang seabrek. Sehingga gue juga yakin bahwa suatu hari nanti akan ada seseorang yang menerima gue apa adanya.
#NaonManehDil

Salah satu zona yang kami kunjungi ketika itu adalah Mermaid Lagoon dan ini Neptunus sedang duduk asoy di atas kereta yang ditarik oleh lumba-lumba(?).
Huwoooow~

Ada sepanjang sisi jalan yang isinya kayak begini.


Lucu banget :3

Setelah gue amati lebih lanjut, ini sepertinya dibikin dari plastik. Tapi tetep aja lucu.

Spot lainnya adalah Zona Arabian Coast. Di sini ada salah satu wahana yang seperti teater gitu. Eh tapi ternyata orangnya ngomong pakai bahasa Jepang.
Yassalam -_____-

Gerbang depan Arabian Coast

Ini juga ada spot lainnya *di zona apa yah?*. Haha
Toy's Story

Pada hari ketika kami datang, jam 7 malamnya *atau jangan-jangan memang ada tiap malam? heummm* ada show gitu di teluk Disney Sea. Pengisi show-nya ada Mickey, Minnie, Dessy, Donald, Goofy, Pluto, Chip n Dale, dan sahabat-sahabat lainnya. Mereka naik perahu gitu. Apa daya ga memungkinkan untuk merekam karena akan mengganggu penonton di belakang.

Teluknya cantik kaaaan~

Meskipun kata orang-orang Disney Land itu bentuknya lebih bocah daripada Disney Sea, tapi gue masih punya 9 bulan di sini. Mungkin ga ada salahnya nabung dan ke Disney Land suatu hari nanti.
:)

Bonus kisah #ApaDeh

Tante dan om gue itu stay sekitar 3 hari di Tokyo. Selain ke Disney Sea, di hari lain kami juga sempat ke patung Hachiko di Shibuya.
Wefie bertiga, paling bener emang, hihihi

Perdana foto berdua Hachiko setelah hampir 2 bulan di Tokyo

Di antara petualangan bersama om-tante gue itu, kami menemukan ini.
Toko gue!!! :p

Atas semua hal indah di tanah perantauan ini,
Tak pernah lelah memuji-Nya,
Alhamdulillaahirabbil'alamiin
:)