Bidadari

Alkisah pada suatu hari di masa kerempongan latihan aerobik OMI. Bertempat di Lapangan Basket Astri, waktu sudah menunjukkan pukul 5 sore kurang-kurang dikit. Apa daya, yang sudah berkumpul baru ada Cesar dan Ilham.

Cesar : Ih, gw belom mandi nih.
Ilham : Sama. Gw malah kuliah dari pagi nih, full.
Cesar : Gw pake parfum aja deh..

Lalu Cesar mengeluarkan parfumnya, Axe, entah yang wanginya apa. Lalu ia menyemprotkan Axe tersebut ke arah dirinya.

Ilham : Hati-hati, Sar. Nanti ada bidadari.

Cesar dan Ilham pun tertawa gaje berdua. #seems like maho

Beberapa detik berikutnya, datanglah seorang personil aerobik lain yang berlari-lari kecil petakilan dari arah Rusunawa.

Gw : Sori yaaaa. Gw tadi ke kamar dulu ngambil laptop dan speaker untuk latihan.
Cesar : *muka sok menel* Oooooh, ternyata lu bidadari ya, Dil?

Lalu tertawalah Ilham dan Cesar. Tertawa puas dan membiarkan gw cangak karena ga ngerti apa yang mereka tertawakan. Setelah diceritakan kronologisnya, dengan ga abis pikir, akhirnya gw pun ikut tertawa.