Air kran di mushala Stasiun Jakarta Kota.
Mengetahui pikiranku sedang berantakan,
Kau mengirim pesan singkat, "Jalan yuk?"
Aku diam.
Perempuan tak suka ditanya.
Sepertinya kau paham,
Lalu mengirim pesan lagi, "Ke Kota Tua ya besok :)"
Tak ada celah berkata "Tidak",
Lagipula aku tak mau berkata "Tidak".
Hingga akhirnya aku berwudhu dengan air kran di mushala Stasiun Jakarta Kota.
Rasanya payau.
Lagi-lagi,
Air kran di mushala Stasiun Jakarta Kota.
Kali ini aku yang mengajak.
Meminta ditemani untuk mengurus sesuatu.
Dengan dalihku, "Bukan warga Ibu Kota",
Kau dengan mudahnya berkata, "Ya".
Aku tak tahu kau sakit,
Kalau tahupun aku akan batal mengajakmu.
Mengitari Ibu Kota seharian,
Satu hal yang kuyakini, demammu makin tinggi.
Hingga akhirnya aku lagi-lagi berwudhu dengan air kran mushala Stasiun Jakarta Kota.
Rasanya payau.
Air mataku.
Masih tentang kamu.
Rasanya payau.
3 komentar:
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Unik ya, bisa membuat puisi dari kata payau. :)
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ஜ۩۞۩ஜ▬▬▬▬▬▬▬▬▬
Diilll jepun ni diill?!! Sering sering post tentang apapun yg menarik disana yaaa :)
Yoi pararaaaaa :)
Insya Allah dituliiiiis :D
Posting Komentar