Jadi tuh di komplek rumah gw kan komplek sekolah perikanan gitu dan ada asrama di dalamnya. Asrama dari tingkat 1 sampai tingkat 4. Berdasarkan pengalaman gw selama 17 tahun tinggal di komplek ini, kayaknya sistem pengawasannya tuh tingkat 1 diawasi oleh tingkat 2, tingkat 2 dawasi oleh tingkat 3, dan seterusnya..
Ibu tuh dosen tingkat 2. Berhubung awal-awal tahun ajaran di komplek gw tuh bulan September, jadinya mahasiswa tingkat 2 saat itu kayaknya belum pernah diajar sama Ibu.
Saat itu lagi ada apel sore mahasiswa tinkat 1 yang baru, dan yang jadi pembimbingnya itu mahasiswa tingkat 2. Gw sih lewat aja kayak biasa, berjalan di belakang pasukan yang sedang apel sore. Eh, ga disangka, tiba-tiba ada yang mengambil alih komando dan memberi instruksi untuk balik kanan. Ajaibnya, para mahasiswa dan mahasiswi baru yang balik kanan itu disuruh berkata "Selamat sore" ke gw..
Aaaaaaaaaaaargh..
Malu..
Berasa apaaa gitu..
Ya udah, akhirnya hanya gw bales dengan senyuman.
Kayaknya perbuatan tersebut dilihat oleh mahasiswa tingkat 3, which is mereka diajar sama Ibu waktu tingkat 2. Mau ga mau, mereka-mereka yang rajin konsultasi ke Ibu, tau lah bahwa gw anaknya Ibu.
Besok paginya, saat mahasiswa-mahasiswi tingkat 1 sedang pada lari pagi, mereka disuruh berenti lari di depan kantor sama mahasiswa tingkat 3. Trus, gokilnya, mahasiswa tingkat 2 yang pada hari sebelumnya menyuruh balik kanan dan berkata "Selamat sore" ke gw disuruh nyanyi lagu syukur di depan rumah gw..
Kocak..
Dari dalam rumah, Ibu dan Ayah udah tau bahwa ada hal yang ga beres kalo ada mahasiswa nyanyi lagu Syukur di depan rumah.
Ayah : *ekspresi jail* Siapa yang kemaren digodain mahasiswa?
Gw : *muka memelas* Aku..
Ibu : Tuh, Kak, yang di luar itu wujud permintaan maaf. Ibu juga dulu pernah digituin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar